KENDARINEWS.COM—Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H bertepatan 19 Juni 2023. Artinya, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 27 Juni 2023.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M mulai mempersiapkan beragam layanan selama puncak haji, Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina), salah satunya terkait jadwal pergerakan jemaah haji Indonesia asal Sultra.
Sekda Sultra, Asrun Lio mengatakan, tak terasa, setelah 15 hari berada di Kota Mekkah tepatnya sejak 10 Juni 2023, para jamaah haji akan bersiap menuju Arafah pada tanggal 8 Dzulhijah 1444 Hijriah atau pada Hari Selasa (27/6) 2023 Masehi.
“Jelang puncak haji, jemaah haji Indonesia asal Sultra akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H. Jemaah akan mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel masing-masing,”kata Asrun Lio, Minggu (25/6)
Dia menjelaskan, hari ini, Minggu (25/6) 2023, bertepatan dengan 6 Dzulhijjah 1444 H, para jamaah Indonesia asal Sultra khususnya kloter 24 yang didominasi oleh umur lanjut usia (lansia), masih dalam kondisi sehat dan baik.
“Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah Allahu Akbar. Segala puji hanya milik Allah SWT. Syukur alhamdulillah para jemaah haji asal Sultra khususnya kloter 24 dalam kondisi sehat meski didominasi oleh lansia,”ujarnya.
Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra itu mengungkapkan,telah banyak persiapan yang telah dilakukan jemaah asal Sultra untuk menuju Arafah.
“Semoga atas izin Allah SWT semua tetap berjalan lancar dan aman bersama para seluruh jamaah haji, termasuk jamaah haji Indonesia asal Sultra khususnya kloter 24,” ucap Asrun.
Dijelaskan, selama berada di Kota Mekkah, berbagai persiapan terus dilakukan, mulai dari pengecekan kesehatan para jamaah secara berkala, hingga penuntasan pemantapan bimbingan manasik haji. Khusus untuk pemeriksaan kesehatan persiapan kesehatan pra Arafah Muzdalifah intens dilaksanakan.
“Kami juga telah mengecek secara langsung lokasi di Arafah. Dimana untuk kloter 24 asal Sultra yang secara keseluruhan berjumlah 393 orang akan menempati dua tenda di Mina. Alhamdulillah, lokasi tenda kloter 24 pas berdampingan langsung dengan toilet sehingga cukup memudahkan para jamaah untuk mengaksesnya,”jelas Asrun.
Dia melanjutkan, saat petugas melakukan pengecekan lokasi di Arafah, waktu menunjukan pukul 18.55 Waktu Arab Saudi sedangkan di Sultra menunjukan pukul 23.58 WITA. Dimana saat itu suhu mencapai 37 derajat, artinya jika waktu siang maka suhunya lebih panas lagi yakni dapat mencapai 42 derajat bahkan lebih. Meski demikian, para jemaah Sultra semata-mata hanya berharap ridho Allah SWT dan berdoa semoga perjalanan ibadah haji 2023 ini dimudahkan dan diberi kelancaran oleh Allah SWT.
“Para jamaah haji, khususnya kloter 24 asal Sultra yang didominasi lansia selalu dalam kondisi sehat sehingga bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan mendapatkan predikat takwa di sisi Allah SWT serta memperoleh ibadah haji mabrur,”harapnya.
Meskipun masih ada waktu sehari sebelum menuju Arafah, namun detak jantung terasa berirama dengan gema talbiyah yang berkumandang. Tak terbayang bagaimana rasa haru dan kerinduan luar biasa selama perjalanan yang dimulai pada 8 Dzulhijjah 1444 H nanti.
Selaku Sekda Provinsi Sultra yang juga sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) bersama saudara Sugianto sebagai Ketua Kloter 24, saudara Ahmad sebagai Pembimbing Ibadah, Andi Nurmawanti sebagai TKHK- Dokter, Nur Aswat sebagai TKHK- Perawat, Mujiarti sebagai TKHK- Perawat, Husnia sebagai PHD, dan Nur Hikmah sebagai PHD serta seluruh jamaah kloter 24 terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sultra agar perjalanan ibadah haji bisa berjalan lancar, aman, dan maksimal.
” Insya Allah, dengan niat suci memenuhi panggilan Illahi Robbi, hati hanya tertuju kehadirat Allah SWT. “Labbaikallahumma labbaik”. Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Kami berharap agar perjalanan spiritual haji yang penuh khidmat ini dapat menghantarkan para jamaah haji menjadi haji mabrur. Aamiin,”harapnya. (rah)
