KENDARINEWS.COM- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara (FKIP Unsultra) menggelar revitalisasi kurikulum Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk mengakomodasi penguatan literasi digital sekaligus dirangkaikan dengan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandung of Agreement (MoA) dengan Himpunan Dosen PGSD Indonesia, di Plazainn Kendari, Rabu (31/5).
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric mengatakan bahwa revitalisasi kurikulum sangat penting adanya, dengan begitu alumni dapat berkompetisi atau bekerja sesuai dengan bidang keilmuan tentunya dengan gaji yang layak. “Ketika kurikulum kita sudah bagus sesuai dengan perkembangan teknologi, saya rasa alumni kita dapat secepat mungkin mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya,”ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan MoU sekaligus MoA dengan Himpunan Dosen PGSD Indonesia. Diharapkan sesegera mungkin akan ada tindak lanjut dari kerjasama tersebut. Penguatan literasi digital ini diharapkan dapat mengembangkan kapasitas Sumber Daya Manusia juga dapat meningkatkan kualitas dosen, melalui revitalisasi kurikulum. “Jadi kurikulumnya ini diharapkan berbasis digital karena sebagai implementasi dari softskill dalam menguasai teknologi. Dan yang paling penting adalah implementasi kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (MBKM),” ungkapnya.
Ketua Umum Himpunan Dosen PGSD Indonesia, Dr. Widya Kamila Sari Ahmad, S.Pd., M.Pd mengungkapkan bahwa penyimpan calon guru masa depan tidak menunggu di pendidikan profesi. Tetapi dimulai dari prodi PGSD S1. “Kalau mau jadi guru masa depan, harus di mulai dari calon-calon mahasiswa yang terbaik,” imbuhnya.
Ia menambahkan, bahwa dengan adanya MoU dan MoA tersebut akan ada tindak lanjut yang dilakukan oleh Unsultra dan Himpunan Dosen PGSD Indonesia. “Dalam sebuah MoU tidak hanya sebatas kertas, tetapi harus ada action atau tindak lanjutnya, misalnya kolaborasi riset, magang dan lain sebagainya,” pungkasnya.(win).