KENDARINEWS.COM–LLDikti Wilayah IX berkolaborasi dengan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik menyelenggarakan sosialisasi terkait kebijakan serta penyamaan persepsi mengenai proses akreditasi Program studi (Prodi) pada LAM Teknik yang dipusatkan di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra).
Koordinator Akademik, Kemahasiswaan, dan Kelembagaan LLDikti Wilayah IX, Dr. Lusman, M.M., mengatakan bahwa melalui sosialisasi yang dilakukan oleh LAM Teknik diharapkan dapat berdampak positif bagi perguruan tinggi yang hadir sama kegiatan tersebut.
“Sultra saat ini belum ada yang mendapatkan akreditasi unggul, selaku perwakilan dari LLDikti Wilayah IX saya sangat mendukung kegiatan tersebut,” ujarnya.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc. Agric., mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan program dari LAM Teknik, di LLDikti Wilayah IX ada dua titik sosialisasi LAM Teknik yaitu, Makassar dan Sultra yang di pusatkan di Unsultra. “LAM Teknik bersurat kepada LLDikti Wilayah IX kemudian mereka menunjuk Unsultra sebagai tuan rumah dalam kegiatan tersebut,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah penting dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya akreditasi dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi, khususnya pada program studi teknik. “Pada kegiatan sosialisasi ini, narasumber dari LAM Teknik memberikan informasi mengenai kebijakan, mekanisme fasilitas, serta hal-hal lainnya mulai dari pengajuan hingga pemantauan dan evaluasi akreditasi program studi bidang keteknikan,” ungkapnya.
Adapun perguruan tinggi yang hadir jadi peserta yaitu, Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Unsultra, Universitas Lakidende Unaaha, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara, Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Muna Barat dan Institut Mekongga. Prof. Dr. Ing. Ir. Misri Gozan, M.Tech., IPU, ASEAN. Eng selaku Pemateri menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman terkait akreditasi Sehingga melalui sosialisasi ini para peserta dapat memahami bagaimana struktur pengajuan akreditasi.
“Walaupun kita sudah berikan panduan berupa video yang bisa diunduh. Tetapi tanya jawab langsung atau sosialisasi langsung menurut saya paling efektif,” jelasnya. Ia menambahkan, salah satu cara untuk memudahkan program studi dalam mengajukan akreditasi yaitu, pertama kejelasan waktu.
“Karena sepengetahuan saya selama ini prodi tidak tau kapan proses akreditasi tersebut akan berlangsung. Selain itu kami juga menyediakan Humas bersedia menjawab telepon atau pesan terkait pertanyaannya seputar akreditasi serta pemberian pelatihan atau pendampingan,” tutupnya. (kn)