Pemkot – Polresta Kendari Gelar Deklarasi Anti Kekerasan dan Tawuran

KENDARINEWS.COM–Aksi tawuran sudah tidak asing di Kota Kendari. Pemicunya sepele. Hanya saling ejek yang berbuntut pada aksi kekerasan sesama pelajar. Guna memutus mata rantainya, Pemkot bersama Polresta Kendari menggelar deklarasi anti kekerasan dan tawuran yang melibatkan seluruh SMP dan SMA di Kota Kendari. Deklarasi Damai berlangsung di Balai Kota Kendari, kemarin.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, deklarasi anti kekerasan dan tawuran sengaja digelar agar seluruh pelajar SMP, MTsN, SMA, SMK, dan MA bisa teredukasi tentang bahaya yang ditimbulkan dari aksi tawuran.

“Ini langkah preventif pemerintah, forkopimda, dan semua elemen yang ada di Kota Kendari dalam rangka menjaga kondusifitas khususnya dilingkungan sekolah agar tidak terjadi tawuran atau kekerasan pada anak anak kita,” kata Asmawa Tosepu usai dekarasi anti kekerasan dan tawuran, kemarin.

Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini yakin, deklarasi yang digelar bisa mereduksi potensi aksi kekerasan dan tawuran yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. 

Ia pun menitip pesan kepada pihak sekolah dan orang tua agar mengawasi secara ketat aktifitas peserta didik baik saat berada di lingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.

Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Kendari, Kombes Pol M. Eka Faturrahman mengatakan, deklarasi yang digelar merupakan titik awal untuk menghilangkan adanya kekerasan ditengah masyarakat seperti aksi tawuran.

Ia tak menampik, jika aksi tawuran di Kota Kendari kerap terjadi terutama pada beberapa SMK dan SMA yang ada di Kecamatan Kadia, Puuwatu dan Mandonga. Pemicunya sepele, hanya karena saling ejek yang buntutnya pada aksi kekerasan antar pelajar.

Oleh karena itu, melalui deklarasi anti kekerasan dan tawuran semua pihak terkait diminta untuk berperan aktif dalam melaksanakan pengawasan terhadap peserta didik.

“Kami meminta semua pihak untuk bersinergi menjaga kondusifitas wilayah masing-masing. Peran orang tua dan guru di sekolah sangat dibutuhkan. In Sya Allah kita akan selalu mengawal. Dalam waktu dekat ini kita akan melaksanakan aksi Goes to School untuk mengedukasi pelajar,” tutup Eka. (ags)

Cegah Aksi Tawuran Antar Pelajar

–Pemkot – Polresta Kendari Gelar Deklarasi Anti Kekerasan dan Tawuran–

Kendari, KP

Aksi tawuran sudah tidak asing di Kota Kendari. Pemicunya sepele. Hanya saling ejek yang berbuntut pada aksi kekerasan sesama pelajar. Guna memutus mata rantainya, Pemkot bersama Polresta Kendari menggelar deklarasi anti kekerasan dan tawuran yang melibatkan seluruh SMP dan SMA di Kota Kendari. Deklarasi Damai berlangsung di Balai Kota Kendari, kemarin.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, deklarasi anti kekerasan dan tawuran sengaja digelar agar seluruh pelajar SMP, MTsN, SMA, SMK, dan MA bisa teredukasi tentang bahaya yang ditimbulkan dari aksi tawuran.

“Ini langkah preventif pemerintah, forkopimda, dan semua elemen yang ada di Kota Kendari dalam rangka menjaga kondusifitas khususnya dilingkungan sekolah agar tidak terjadi tawuran atau kekerasan pada anak anak kita,” kata Asmawa Tosepu usai dekarasi anti kekerasan dan tawuran, kemarin.

Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini yakin, deklarasi yang digelar bisa mereduksi potensi aksi kekerasan dan tawuran yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. 

Ia pun menitip pesan kepada pihak sekolah dan orang tua agar mengawasi secara ketat aktifitas peserta didik baik saat berada di lingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.

Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Kendari, Kombes Pol M. Eka Faturrahman mengatakan, deklarasi yang digelar merupakan titik awal untuk menghilangkan adanya kekerasan ditengah masyarakat seperti aksi tawuran.

Ia tak menampik, jika aksi tawuran di Kota Kendari kerap terjadi terutama pada beberapa SMK dan SMA yang ada di Kecamatan Kadia, Puuwatu dan Mandonga. Pemicunya sepele, hanya karena saling ejek yang buntutnya pada aksi kekerasan antar pelajar.

Oleh karena itu, melalui deklarasi anti kekerasan dan tawuran semua pihak terkait diminta untuk berperan aktif dalam melaksanakan pengawasan terhadap peserta didik.

“Kami meminta semua pihak untuk bersinergi menjaga kondusifitas wilayah masing-masing. Peran orang tua dan guru di sekolah sangat dibutuhkan. In Sya Allah kita akan selalu mengawal. Dalam waktu dekat ini kita akan melaksanakan aksi Goes to School untuk mengedukasi pelajar,” tutup Eka. (ags/kn)

Tinggalkan Balasan