KENDARINEWS.COM– Atlet peraih prestasi terbaik yang berhasil mempersembahkan medali untuk daerah Buton pada Porprov ke XIV Sultra diberi reward. Penerimaan bonus dan uang pembinaan dari Pemkab dilaksanakan kemarin (29/12) di Aula Kantor Bupati.
Asisten III Pemkab Buton La Ode Muhidin Mahmud mengatakan pemberian bonus adalah wujud perhatian pemerintah terhadap dunia olahraga. Besarannya tentu disesuaikan dengan kondisi fiskal daerah.
“Bonus ini bentuk perhatian pemerintah daerah kepada para atlet yang menang saat porprov XIV lalu, seperti yang dijanjikan Pak Pj (Bupati Basiran, red). Ada bonus untuk medali emas perak dan perunggu bahkan pelatih,” katanya memberikan sambutan mewakili Pj Bupati Buton Basiran.
Selain sukses menjadi tuan rumah Porprov, Buton juga sukses naik peringkat dari 8 besar menjadi 6 besar.
Katanya, penyerahan bonus Porprov ini dibagi dua tahap. Pertama, diberikan untuk 6 cabor dan sisanya akan diserahkan Januari, setelah APBD 2023 mulai dikelola.
“Dibagi dua tahap karena kemampuan keuangan Pemkab Buton. Harap dimaklumi karena kita menjadi tuan rumah bukan anggaran yang sedikit,” terangnya.
Menjadi tuan rumah adalah alasan mengapa Pemkab Buton belum menganggarkan bonus atlet secara penuh tahun ini. Sebab pengadaan venue olahraga tentunya memakan biaya besar.
“Anggaran kita banyak terserap di pengadaan venue. Kalau seandainya Buton bukan tuan rumah, mungkin bonus atlet kita bayar satu kali tapi karena kita kekurangan anggaran terpaksa penyerahan bonus ini dijadikan dua tahap,”dalihnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Buton La Ode Zainudin Napa menyampaikan bonus tahap dua diperkirakan bisa cair 15 Januari 2023. “Tahap pertama ini hanya untuk enam cabor diantaranya tinju, dayung, sepatu roda, catur, angkat berat dan takrow,” urainya.
Mantan kadis pariwisata ini merinci, besaran bonus, medali emas Rp 10 juta, medali perak Rp 7,5 juta dan perunggu Rp 5 juta. Sementara kategori beregu dikalikan 20 persen. Untuk regu dengan enam atlet mendapat bonus Rp 30 juta sementara bonus pelatih besarannya 25 persen dari bonus atlet. “Bonus ditransfer langsung ke rekening penerima, bukan cabor,” tutupnya. (KN)