KENDARINEWS.COM–Kendati telah diberikan penghargaan capaian Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS) Kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi rupanya masih punya PR yang harus dituntaskan. Pasalnya masih ada sekira 3.000 masyarakat Wakatobi belum kantongi BPJS Kesehatan.
Sebelumnya, Bupati Wakatobi, Haliana tak pernah absen mewanti-wanti seluruh camat, kepala desa, lurah dan kepala Puskesms agar selalu menseriusi hal ini. Salah satunya sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk segera melakukan pengurusan kepesertaan BPJS Kesehatan.
“Kurang lebih masih ada tiga ribu masyarakat di Wakatobi yang belum ter cover dalam BPJS. Salah satu penyebabnya adalah karena data kependudukan yang belum lengkap atau valid. Mohon ini diperhatikan dan segera dibantu,” ujar Haliana.
Selain para camat, lurah, kades kapus, tenaga penunjang di merdeka sehat untuk selalu mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Wakatobi dimana pun berada agar bisa mengurus kependudukan supaya diikutkan dalam penjaminan asuransi BPJS kesehatan di Wakatobi.
Haliana juga menambahkan Pemkab Wakatobi juga telah menugaskan lima perangkat Desa dan lima perangkat Kelurahan di masing-masing wilayah Wakatobi sebagai tenaga operator penginput data serta tim verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Perlu saya sampaikan bahwa program beasiswa maupun penjaminan kesehatan ini berdasarkan pada DTKS. Sehingga kepada seluruh tenaga yang sudah saya SK kan mohon bekerja maksimal agar seluruh masyarakat kita mendapatkan hak-haknya secara penuh di Kabupaten Wakatobi tanpa terkecuali. Terutama masyarakat kita yang kurang mampu,” pungkasnya. (thy/kn)