KENDARINEWS.COM–Belum hilang rasa kalut akibat gempa Senin 21 November lalu, dini hari tadi Jumat 25 November Cianjur kembali dilanda gempa magnitudo 4,1.
“Pusat gempa berada di darat 12 kilometer barat daya Cianjur,” tulis BMKG dalam laman resminya, dikutip Jumat 25 November 2022.
Gempa terjadi pukul 01.44 WIB dengan titik kedalaman 10 kilometer. Titik gempa berada di koordinat 6,89 Lintang Selatan (LS) 107,05 Bujur Timur (BT).
Dampak gempa dirasakan di Cianjur dengan ukuran IV Skala Mercali yang dimodifikasi (MMI).
Menurut keterangan di situs BMKG, getaran dengan skala tersebut dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Jika di luar rumah, dirasakan oleh beberapa orang
Getaran itu menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Dampak gempa juga dirasakan dengan ukuran III Skala MMI di Sukabumi, dan ukuran II Skala MMI di Bogor.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan intensitas gempa susulan di Kabupaten Cianjur akan semakin melandai dalam waktu empat hari ke depan sejak 22 November yang lalu.
Rabu kemarin 23 November 2022 jumlah gempa susulan tercatat sudah sebanyak sebanyak 162 kali gempa dengan magnitudo terbesar 4.2 dan terkecil pada magnitudo 1.2.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November pukul 13.21 WIB Gempa itu dirasakan di sejumlah provinsi di Jawa Barat, Banten, juga DKI Jakarta.
“Gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, dan yang bisa mencatat adalah alat, dan ada beberapa yang dapat dirasakan. InsyaAllah, dalam kurun waku empat hari ke depan, gempa-gempa susulan tersebut sudah reda dan stabil,” ungkap Dwikorita di Cianjur, Rabu 23 November.
Tercatat hingga pada Rabu 23 November korban meninggal akibat gempa Cianjur sudah mencapai 271 orang dan 40 orang lainnya masih dalam pencarian Tim SAR.
Sementara itu, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang.
Sedangkan kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.
Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan tiga belas gedung perkantoran. (fin/kn)