KENDARIPOS.CO.ID — Dua ruas jembatan Pasar Baru di Jalan MT Haryono, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari telah lama rampung dibangun. Namun hanya sisi sebelah utara yang difungsikan, sedengkan sisi selatan “tidur” dengan dalih lahan yang terdampak belum dibebaskan. Belakangan ini, Pemprov Sultra melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) membayar ganti rugi lima bidang tanah yang beririsan dengan lintasan sisi jembatan yang belum berfungsi tersebut.
Kepala Dinas PRKPP Sultra Muhammad Nurjaya, mengungkapkan persoalan tanah yang terdampak proyek jembatan telah diselesaikan. Setidaknya, ada lima bidang tanah yang harus diganti rugi. Anggarannya senilai Rp 4,5 miliar. “Soal lahan sudah tidak ada masalah. Karena kita sudah bebaskan,” ungkapnya, kemarin (21/11).
Nurjaya menyebut, sejatinya proses eksekusi lahan yang telah dibebaskan itu akan dilakukan oleh Pemprov Sultra pada November ini. Namun pemilik lahan meminta waktu untuk melakukan pembongkaran bangunan secara mandiri. Dengan begitu, ini juga cukup meringankan beban Pemprov. “Karena mereka sendiri yang bongkar. Jadi kita bisa menghemat anggaran,” katanya.
Meski demikian, pihaknya berharap pemilik lahan agar segera menyelesaikan proses pembersihan lahan bangunan tersebut. Karena setelah itu, akan diserahkan ke Balai Jalan Nasional untuk segera dikerjakan jalan yang menghubungkan jembatan tersebut. Rencananya tahun 2023 sudah mulai diperbaiki jembatan itu dan segera difungsikan. (Kam/b)