KENDARINEWS.COM– Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin mengaku telah menyiapkan berbagai langkah menghadapi isu global resesi dan inflasi. Kebijakan pro rakyat diwujudkan dengan membackup ketahanan pangan di wilayahnya.
Lahan-lahan “tidur” diubah menjadi lahan produktif agar masyarakat dapat berkreasi meningkatkan produksi komoditas pertanian. “Jauh sebelumnya bicara ketahanan pangan, saya sudah mengeluarkan kebijakan tentang program pemanfaatan lahan pekarangan (P2KP),” ujar Bupati Ruksamin kepada Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin dalam kunjungan safari jurnalistik Direksi, Manajemen dan Redaksi Kendari Pos di villa air panas Wawolesea, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konut, Selasa (1/11), kemarin.
Sebagai pemimpin, Bupati Ruksamin memberi contoh kepada warganya. Ia juga memanfaatkan lahan pribadinya untuk bercocok tanam. “Ya, harus memulai dari diri sendiri, makanya sekarang saya bertani dan berkebun. Untuk membuktikan itu, pekerjaan dalam KTP saya tertera petani dan pekebun. Bukan bupati. Sekarang harus ada perubahan mindset, mari kita kerja, bukan lagi kamu harus kerja,” ungkap Bupati Ruksamin.
Aspek pembangunan pariwisata pun tak luput dari program pembangunan Bupati Ruksamin. Komponen itu dinilai menjadi dasar dan pondasi dalam sebuah pembangunan yang berkelanjutan.
Bagi Ketua DPW PBB Sultra itu, perbedaan etnis, budaya dan agama harus dijadikan sebagai instrumen pembangunan. Olehnya itu, pondasi tersebut terus diperkuat dan dirawat secara totalitas.
“Pembangunan budaya itu sangat kompleks. Di dalamnya sudah ada unsur pariwisata. Nah ini yang harus dibangun secara kontinyu. Pariwisata dan kebudayaan akan lebih menarik dan mendatangkan pundi-pundi pendapatan asli daerah yang bermuara pada kesejahteraan rakyat,” tutur Bupati Ruksamin.
Dalam pandangannya, orang luar akan mengenal Konut bilamana aspek budaya terus digaungkan. Melalui pariwisata akan menarik kunjungan wisatawan ke Konut. Dengan kunjungan itu, wisatawan akan mengenal lebih dekat adat istiadat masyarakat.
“Hari ini (kemarin,red) teman-teman TV untuk mengambil beberapa segmen pariwisata yang ada di Konut. Mulai dari wisata Pulau Labengki, wisata perkebunan dan pariwisata air panas Wawolesea. Ini yang akan kita ekspose biar masyarakat luar ketahui ternyata Konut memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa. Ini dilakukan demi masyarakat Konut,” tegas mantan Ketua DPRD Konut itu.
Pada aspek pemerintahan, Bupati Ruksamin mengulas sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) yang menjadi indikator penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Salah satu indikator penilaian adalah setiap program pemerintah daerah harus terdokumentasi agar masyarakat melihat capaian-capaian program yang telah dilakukan.
“Salah satu rekomendasinya adalah tidak adanya dokumentasi, padahal itu diwajibkan. Sudah kerja tapi tidak terlihat. Seharusnya tahun ini SAKIP Konut sudah harus BB, sebelumnya predikat tertinggi di Sultra diraih Konut dengan predikat B,” imbuh Bupati Ruksamin.
Sementara itu, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin, mengapresiasi langkah prestisius Bupati Ruksamin dalam memajukan daerah sesuai misi Konasara, menuju Kabupaten Konut sejahtera dan berdaya saing.
Kendari Pos sebagai mitra strategis akan terus berkolaborasi menyebarluaskan program pembangunan Pemkab Konut dalam kendali Bupati Ruksamin, agar publik Sultra dan Konut mengetahui capaian pembangunan.
“Kendari Pos sebagai koran lokal kebanggaan Sultra akan terus berinovasi dalam memberikan informasi pada masyarakat. Melalui silaturahmi ini kita jadikan Konasara go to Sultra,”ujar Direktur Irwan Zainuddin.
Untuk diketahui, Pemkab Konut dan Harian Kendari Pos mengokohkan kemitraan. Bupati Konut Ruksamin didampingi Kepala Bappeda, Ld Muhaimin dan Camat Wawolesea, Ita Sinar menerima kunjungan silaturahmi Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin, Wakil Direktur Awal Nurjadin, Pemimpin Redaksi Kendari Pos, Inong Saputra, Manager Iklan dan Event Organzer Nursyamsi Abidin, serta Manager Sirkulasi Resmin. (kn)