KENDARINEWS.COM– Menjadi putra daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) tentu selalu memiliki keinginan untuk mengabdi dan berbuat untuk Bumi Anoa. Hal ini pula yang dirasakan politisi senior Dr. Ali Mochtar Ngabalin untuk bagaimana bisa mengabdikan, berbuat dan memajukan Bumi Anoa, Kampung halamannya.
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Dr. Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, mengabdi, berbuat, dan memajukan Sultra merupakan kewajiban dan keharusan bagi semua orang yang memiliki kecintaan untuk daerah yang kaya ini. Dimana pengabdian itu bisa dilakukan dengan berbagai macam cara dan salah satunya caranya yakni menjadi nakhoda atau gubernur untuk kapal yang bernama Sultra ini.
“Menjadi seorang calon Pemimpin itu bukan sekedar modal nekat, tetapi harus dengan modal yang besar, mulai dari pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya. Sehingga ketika saya menyatakan ingin maju, bukan karena modal nekat tetapi saya sudah memiliki semua modal tersebut,” ujar Dr. Ali Mochtar Ngabalin saat kunjungan di Gedung Graha Pena Kendari, Kamis, (20/10).
Dia menjelaskan, persiapan untuk 2024 itu, dia dan timnya telah bekerja, mulai dari sosialisasi, membuat kegiatan keagamaan, kegiatan sosial dan yang lainnya. Dimana ini bentuk untuk memperkenalkan diri dan untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, yang mana digunakan sebagai modal untuk meningkatkan elektabilitas.
“Kita ini orang petarung, jadi persiapan kita harus disiapkan dengan matang. Selain itu juga kita harus siap menang dan siap juga untuk kalah. Jika kita kalah kita harus puas dan introspeksi diri, dan kalau kita menang kita harus menurunkan ego dan merangkul semua pihak. Karena kita akan kuat kalau kita bersama dan bersatu,” pungkasnya. (jib/kn)
