KENDARINEWS.COM — Server Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Unit Layanan Pengadaan (ULP), Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Muna Barat (Mubar) telah ada. Lelang proyek pengadaan barang dan jasa akan mulai dilakukan. Penjabat (Pj) Bupati Mubar meminta kepada ULP agar proses lelang dilakukan secara terbuka.
“Saya perintahkan ULP melakukan lelang secara terbuka pada semua kegiatan proyek di Mubar. Dilakukan secara trasparan agar semua bisa berusaha dan berkompotisi secara adil untuk mendapatkan kegiatan proyek,” kata Pj Bupati Mubar, Bahri melalui Kepala Bagian Protokoler Kerjasama dan Komunikasi Publik, Sekretariat Daerah (Setda) Mubar, Fajar Fariki.
Lanjutnya, setiap orang memiliki hak dan peluang yang sama untuk berusaha mendapatkan kegiatan proyek di Mubar. Tidak ada perlakuan khusus apalagi karena faktor kedekatan atau “orang dalam”. “Semua berhak memperolah kegiatan proyek. Silahkan berusaha mengikuti lelang dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Silahkan berkompetisi secara profesional,” ucapnya.

Kata Fajar, sapaan akrab Fajar Fariki, pernyataan terbuka tersebut menunjukan bahwa Pj Bupati Mubar, Bahri adalah pemimpin politik dan pemerintahan untuk semua lapisan masyarakat. Kemudian yang terpenting dari itu bahwa Pj Bupati tidak akan memanfaatkan legalitasnya saat ini untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. “Insya Allah kehadiran Pak Pj sebagai solusi atas problem yang ada. Terlebih lagi ini adalah kampungnya sendiri. Mari kita dukung untuk membangun Mubar lebih baik,” terangnya.
Lebih lanjut, Alumni Diklat Intelijen, Badan Intelijen Strategis( BAIS) Mabes TNI Cilendek, Bogor 2014 itu menerangkan bahwa Pj Bupati Mubar sangat mewanti-wanti agar tidak mencatut namanya dalam urusan lobi proyek. Apalagi keluarganya. “Pak Bahri mengingatkan pada seluruh keluarganya untuk tidak mengatas namakan dirinya dalam kompetisi kegiatan proyek (di Mubar,red),” pungkasnya. (ahi)