Wujudkan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Baubau Teken MoU Bersama PWI

KENDARINEWS.COM — Dalam rangka mendukung suksesi pemilu 2022,
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Baubau mengharapkan adanya peran media massa. Tujuannya agar pemilu yang demokratis dan berkualitas bisa diwujudkan bersama. Olehnya itu, Bawaslu pun menjalin kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Baubau. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU antara Ketua Bawaslu Baubau, Azan dan Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin pada Kamis 14 April 2022.

Koordinator Divisi Pengawasan Humas dan Hubal Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Baubau, M. Yusran Elfargani mengaku, Pemilu 2024 adalah pekerjaan yang sangat kompleks. Dalam 1 tahun itu semua level pemilihan akan digelar. Mulai pemilihan legislatif, presiden dan gubernur hingga bupati dan wali kota.

“Ini tugas besar, mari kita sama-sama menyatukan gerak, satukan langkah dalam menyukseskan pesta demokrasi 2024. Jadikan pekerjaan ini menjadi pekerjaan bersama agar pesta demokrasi bisa lebih baik,” katanya.

Lanjut dia, cara kerja jurnalistik dalam menggali informasi di masyarakat harus diadopsi oleh Bawaslu. Itu demi meminimalisir pelanggaran pemilu yang dapat menciderai asas pemilu itu sendiri.

“MoU sudah kita lakukan semoga berjalan sesuai keinginan. Kita butuh partisipasi masyarakat dan insan pers. Olehnya itu, bila kita keroyok bersama atau dikerjakan secara gotong royong saya yakin pasti akan sukses,” tandasnya.

Ketua PWI Baubau La Ode Aswarlin (dua dari kiri) berjabat tangan bersama ketua Bawaslu Baubau usai meneken MoU bersama.

Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin menekankan netralitas media massa dalam pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak. Hal itu bisa didapatkan dengan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan undang-undang pers.

“Mari kita sama-sama memegang teguh pedoman kita yang termuat dalam kode etik jurnalistik dan undang-undang pers,” ujarnya.

La Ode Aswarlin mengatakan, dalam peliputan pemilu nanti wartawan akan mendapatkan tantangan berat.

“Tantangan terberat adalah mempertahankan objektivitas, imparsialitas, dan keberimbangan di tengah kepentingan untuk memanipulasi media bisa datang dari dalam (manajemen/pemilik media) maupun dari luar media (peserta pemilu) sangat besar,” katanya. (Lyn)

Tinggalkan Balasan