KENDARINEWS.COM– Penanganan Covid-19 terus menjadi fokus pemerintah. 8 persen anggaran dana desa (DD) diperuntukkan buat penanganan Covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, telah meminta Kepala Desa se Bombana untuk memaksimalkan 8 persen dari anggaran DD untuk penanganan Covid-19 di masing-masing desa .
“ADD Bombana tahun 2021 itu sebanyak Rp 106 miliar. Dari jumlah ini, sekira Rp 8,4 miliar disalurkan ke setiap desa untuk pengendalian Covid-19,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bombana, Drs. Hasdin Ratta, M.Si kepada Kendari Pos, kemarin.
Lanjut dia, penggunaan 8 persen dari ADD ini sementara berlangsung di 121 Desa di Bombana, dengan fokus penggunaanya yakni,
aksi pendirian desa aman dari Covid-19, bantuan keluarga yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman) karena positif Covid-19, termasuk pembentukan dan penanganan Covid-19 berskala desa.
Katanya, DD juga akan digunakan untuk pembelian alat protokol kesehatan seperti masker, tempat cuci tangan dan juga hand sanitizer, penyemprotan disinfektan di rumah rumah warga, pelaksanaan sosialisasi pencegahan Covid-19, hingga sosialisasi pencegahan kerumunan.
Diakuinya, dari total 121 desa di Bombana, Desa Baliara Kepulauan merupakan desa yang anggaran penaganan Covid-19 dari paling besar yakni Rp 104 Juta, sedangkan yang terendah yakni Desa Kalaero Rp 54 Juta. “Besaranya ini tergantung dari besaran dana desa 2021 yang diterima masing-masing desa. “Untuk tahun ini, jumlah dananya yang paling besar itu adalah Desa Baliara Kepulauan sedangkan yang terendah adalah Desa Kalaero,” pungkasnya. (idh/b)