KENDARINEWS.COM — Wakil Wali Kota Kendari, Hj Siska Karina Imran menyambut baik hadirnya layanan Whistelblowing System. Menurutnya, layanan tersebut sangat baik untuk diterapkan dan diperkenalkan kepada masyarakat agar bisa mencegah praktek suap, pungli dan gratifikasi (SPG) yang berpotensi terjadi pada pusat-pusat layanan masyarakat di pemerintahan.
“Kalau ada masyarakat maupun ASN (Aparatur Sipil Negara) yang mengetahui adanya indikasi suap, korupsi, dan gratifikasi, segera laporkan. Kita akan tindak. Kami sudah instruksikan Inspektorat untuk mensosialisasikan layanan ini,” kata Siska Karina Imran.
Terpisah, Inspektur Kota Kendari, Syarifuddin mengaku siap mensosialisasikan layanan WBS kepada masyarakat. Pihaknya sendiri tengah mensosialisasikan layanan tersebut ke beberapa OPD. Teranyar, WBS dikenalkan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Syarifuddin menjelaskan, WBS merupakan sebuah inisiasi Inspektorat Kota Kendari yang ingin melakukan sebuah penanganan secara serius atas aduan-aduan masyarakat terkhusus aduan yang terindikasi tindak pidana korupsi. Layanan tersebut dikembangan dari aplikasi Jaga Kendari (JARI) sehingga cakupanya bisa menjadi lebih luas.
“Kami menjamin kerahasiaan identitas pelapor atas aduan yang dilayangkan melalui WBS. Yang kami butuhkan informasinya, sehingga kita dapat memperbaiki dengan cepat persoalan. Kita ketahui dalam beberapa kasus, informasi yang kita dapatkan dari pihak internal. Selain terintegrasi dengan Aplikasi Jari, layanan WBS juga terintegrasi dengan aplikasi Laika dan pelayanan lainnya,” pungkasnya. (c/ags)