KENDARINEWS.COM — Usai dilantik sebagai bupati, Haliana bergegas ke Wakatobi. Dia langsung tancap gas menunaikan tugas-tugas pemerintahan yang kini ada dipundaknya. Tuntas memimpin apel perdananya di Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Bupati Haliana langsung menghadiri rapat koordinasi (rakor) dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta jajarannya di Polres Wakatobi.
Dalam rakor tersebut, terdapat kebulatan tekad Pemkab dan unsur Forkopimda Wakatobi untuk memberangus dan mengenyahkan covid-19 di Kabupaten Wakatobi. Berdasarkan peta sebaran covid-19 di Wakatobi, kasus positif Covid-19 terjadi lonjakan. Pemkab Wakatobi bersama Forkopimda pun segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi bahkan meniadakan angka positif virus corona di Wakatobi.

Bupati Haliana menjelaskan mulai dari jajaran pemerintahan dan semua pihak terkait hingga masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dan melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Pada kesempatan ini, rakor tersebut merupakan langkah cepat baik di jajaran Pemkab Wakatobi dan Forkopimda. “Agar kita melakukan langkah-langkah untuk mendisiplinkan masyarakat. Di beberapa tempat di Wakatobi saya agak risih juga karena sejumlah masyarakat menganggap covid-19 ini biasa-biasa. Padahal di tempat lain sudah luar biasa,” tukasnya.
Bupati Haliana mengatakan tren angka positif di Wakatobi hingga 4 Juli kemarin kurang lebih 40 orang. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak Kapolres Wakatobi. Ini sudah mengambil langkah dan sedianya saya juga sudah harus menginisiasi untuk bisa melakukan langkah-langkah antisipasi dan mendisiplinkan masyarakat Wakatobi. Agar lonjakan positif di Wakatobi bisa kita kurangi atau tiadakan. Kita perlu lakukan antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” bebernya.
Apalagi di Wakatobi lanjut Bupati Haliana punya keterbatasan yang luar baisa. Kalau saja terjadi lonjakan seperti ini secara terus menerus maka bisa dibayangkan kepanikan yang akan terjadi di masyarakat. “Oleh karena itu kita harapkan semua untuk merumuskan yang tepat dan mendukung pihak kepolisian dan Pemkab Wakatobi untuk berupaya semaksimal mungkin. Tentu bukan hanya Pemda melainkan kerjasama dan sinergitas kita dengan pihak TNI Polri hingga seluruh instansi di Wakatobi. Tentu kita yakin bahwa ini bisa kita lakukan,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Wakatobi AKBP Suharman Sanusi, SIK mengapresiasi Bupati Wakatobi Haliana beserta jajarannya. Ia berharap dukungan penuh Pemkab Wakatobi untuk melakukan langkah strategis mempercepat penanganan pandemi covid-19. “Kita sudah ketahui bersama bahwa informasi dan kenyataan yang terjadi yang dihadapi sekarang pandemi covid-19 belum berakhir. Saat ini terjadi lonjakan dan klaster baru. Lonjakan ini karena kegiatan yang menghadirkan massa dalam jumlah banyak,” tuturnya.
Kapolres Wakatobi AKBP Suharman Sanusi berharap langkah strategis yang dilakukan bisa mengurangi angka terkonfirmasi positif di Wakatobi. Pihaknya juga berharap kesadaran masyarakat bisa ditingkatkan lagi. “Dengan kehadiran Bupati Haliana, mohon agar regulasi seperti perda perlu direvisi kembali dan diikuti dengan surat edaran. Kalau kita lihat, salah satu tempat berkumpulnya masyarakat adalah acara joget. Bupati sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan kegiatan masyarakat, termasuk acara joget. Dengan adanya perda dan surat edaran tersebut menjadi kekuatan anggota kita. Ini mengingatkan masyarakat bahwa sudah ada aturannya. Sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat,” harap Kapolres. (thy/c)
Perda Perlu Direvisi dan Diikuti Surat Edaran