KENDARINEWS.COM – Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero) Kuntjoro Pinardi memutuskan mundur dari jabatannya. Padahal, Ia baru menduduki kursi tersebut selama lima hari.
Kuntjoro menyampaikan, keputusan tersebut diambil karena dirinya tidak ingin ada keributan hingga berpotensi mengganggu kelangsungan bisnis perusahaan pelat merah tersebut. Menurutnya banyak yang tidak setuju atas penunjukannya dengan alasan bahwa dia adalah kader PKS.
“Oleh karena itu, dengan ini saya nyatakan pengunduran diri saya sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL,” ujarnya Kuntjoro dalam keterangan tertulis, Senin (26/4).
Kuntjoro berharap, setelah dirinya mengundurkan diri, segala sesuatu dapat berjalan kembali normal kedepannya. Dan berbagai program pembangunan yang direncanakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat berjalan dengan baik.
Ia menegaskan, tudingan bahwa dirinya pendukung ISIS dan HTI sama sekali tidak bisa diterima.
“Saya memang pernah menjadi calon legislatif PKS dalam Pemilu 2014 di daerah pemilihan Jawa Tengah. Setelah gagal terpilih, saya mundur dari partai tersebut dan kembali ke dunia akademis dan bisnis sesuai bidang keahlian saya,” tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menetapkan pergantian jajaran direksi di PT PAL Indonesia (Persero) melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-123/MBU/04/2021 tanggal 21 April 2021. Koentjoro ditunjuk sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan.
Penunjukan itu awalnya diterima dengan baik dan dia berkomitmen untuk menjalankan tugas semaksimal mungkin dengan segala keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Latar belakang pendidikan dan pekerjaannya menunjukkan keahlian di bidang managerial dan tata kelola pengembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Sebelum dirinya menjabat, Koentjoro sepenuhnya bekerja sebagai dosen yang mengajar mata kuliah Data Communication. Dia juga sempat menjadi anggota Komite Manajemen Risiko Dan Teknologi Informasi di BPJS Ketenagakerjaan, selain bekerja di beberapa perusahaan internasional.
“Pengetahuan dan pengalaman kerja ini menurut saya yang menjadi pertimbangan Kementerian BUMN dalam menunjuk saya menjadi direksi PT PAL,” pungkasnya.(KN)