KENDARINEWS.COM — Anggaran untuk beasiswa Buton Cerdas yang sudah diplot sebesar Rp 1 miliar pada penetapan APBD awal, kini tak lagi utuh. Sekretariat Kabupaten Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) tak bisa menghindari refocusing dan harus merelakan bantuan pendidikan bagi mahasiswa itu terpotong setengahnya. Bahkan, setelah berkurang, beasiswa itu juga tidak bisa dinikmati mahasiswa usulan baru.
Kepala Bagian Kesra Setkab Buton, Sardiman Razik, mengakui adanya pengurangan anggaran tersebut. “Kena refocusing juga. Tersisa Rp 500 juta,” ungkapnya, Rabu (21/4). Pihaknya yang baru saja hendak menyusun aturan seleksi penerima beasiswa, akhirnya mengurungkan persiapan. Sebab setelah berkurang begitu besar, dana beasiswa tak lagi cukup untuk usulan baru. Bahkan, Pemkab harus berutang ke pihak Universitas karena anggaran yang disiapkan lebih sedikit daripada beban yang harus dilunasi.
“Saya baru menerima tagihan biaya pendidikan adik-adik kita yang kuliah dan bekerja sama dengan Sekolah Pariwisata di Batam, itu sebesar Rp 603 juta,” tambahnya. Tagihan tersebut kata dia untuk tahun pelajaran 2020-2021. Delapan orang penerima beasiswa Buton Cerdas akan menyelesaikan pendidikannya pada November 2021. “Ada tiga orang angkatan 2017 dan lima orang tahun 2018 itu akan selesai. Sehingga kita harus melakukan pelunasan sebelum mereka meninggalkan kampus. Jadi kita fokus dulu untuk mereka,” terangnya. Soal kekurangannya, Sardiman mengaku sudah pula membahasnya dengan pihak lembaga pendidikan di Batam untuk menyelesaikan dulu sesuai ketersediaan anggaran Rp 500 juta. “Nanti sisanya kita usahakan di APBD Perubahan. Alhamdulilah Mereka setuju,” pungkasnya. (c/lyn)