KENDARINEWS.COM — Hingga memasuki bulan April ini, pekerjaan fisik pemerintahan di Kabupaten Buton belum juga berjalan. Hal itu ditengarai karena belum tuntasnya refocusing anggaran yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setelah terjadi pemotongan dana transfer. Bupati Buton, La Bakry, mengaku memaklumi keterlambatan kegiatan pekerjaan proyek. Meski begitu Ia mengimbau agar pihak OPD bergerak cepat supaya implementasi kegiatan tak terlalu terlambat. Apalagi anggaran pemerintah selalu menjadi stimulus pergerakan ekonomi warga.
“Agak lama karena refocusing lagi. Tapi saya sudah ingatkan ke OPD supaya dipercepat. Ini tentang perekonomian kita, biasanya kegiatan APBD itu jadi perangsang ekonomi,” katanya, Rabu (7/4). Lanjut dia, beberapa proyek besar seperti pembangunan jalan tambang Kabungka-Lawele, pembangunan GOR dan Pasar Rakyat modern di Pasarwajo sudah pasti akan menyerap tenaga kerja.
“Kalau ini sudah jalan, banyak masyarakat yang bisa ikut kerja. Makanya mudah-mudahan dalam satu dua bulan ke depan sudah bisa,” harap La Bakry. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buton, Sunardin Dani, mengatakan, dokumen pelaksanaan anggaran hasil refocusing memang belum seluruhnya tuntas. Masih ada sejumlah OPD yang tengah melakukan penginputan dalam SIPD.
“Sudah banyak yang ditandatangani juga. Beberapa belum, tapi sementara. Bulan ini sudah selesai,” katanya, kemarin. Meski kegiatan fisik belum berjalan, OPD tetap sudah bisa mengelola keuangan masing-masing. Meskipun itu masih berbentuk uang persediaan (UP). “UP sudah bisa dicairkan, itu untuk belanja rutin saja,” tambahnya. (b/lyn)