Bank Sultra Torehkan Prestasi, Siap Luncurkan Mobile Banking dan Kartu Debit

KENDARINEWS.COM — Di tengah iklim usaha yang penuh tantangan, memaksa banyak perusahaan mengalami stagnasi pertumbuhan. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Bank Sultra. Bank milik pemda itu terus melaju dan bertumbuh. Kinerja Bank Sultra tahun 2020 menelurkan prestasi gemilang. Frekuensi pencapaian laba dan aset meningkat. Peningkatan kinerja berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk tahun buku 2020, Bank Sultra secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih (laba setelah pajak).

Laba tahun 2019 sekira Rp251,5 miliar menjadi Rp260 miliar pada tahun 2020. Itu artinya laba bersih Bank Sultra meningkat Rp8,4 miliar atau sekira 3,40 persen. Tak hanya itu, Bank Sultra dalam kendali Plt.Direktur Utama, Abdul Latif sukses menumbuhkan aset sebesar Rp593 miliar atau sekira 5,94 persen. Aset semula sebesar Rp10.003.054.339.128 pada tahun 2019 menjadi Rp10.597.047.269.114 pada tahun 2020.

Selanjutnya Dana Pihak Ketiga (DPK) berkontribusi dengan peningkatan sebesar 18,41 persen menjadi Rp8.046.823.354.200. Penyaluran kredit yang merupakan profit driver berhasil tumbuh 8,29 persen y-o-y dengan nilai total Rp7.003.370.636.437. “Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan terjaganya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Performa NPL Bank Sultra per Desember 2020 sebesar 1,35 persen masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan regulator yang setinggi-tingginya adalah 5 persen,” ujar Plt.Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif kepada Kendari Pos, Minggu (28/3).

Pencapaian prestasi Bank Sultra tersebut diapresiasi pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra. Abdul Latif mengatakan, capaian kinerja ini menunjukkan daya tahan dan fleksibilitas Bank Sultra dalam situasi ekonomi yang dramatis akibat pandemi.

“Capaian positif itu tidak terlepas dari dukungan Pemprov Sultra, pemerintah kabupaten/kota se-Sultra dan masyarakat kepada Bank Sultra sehingga kami konsisten memberikan layanan terbaik. Walaupun tidak dipungkiri lemahnya perekonomian nasional turut berpengaruh khususnya pada pertumbuhan kredit. Namun kami tetap optimistis berkontribusi dalam mendukung roda perekonomian di Sultra,” ungkap Abdul Latif.

Dia bersyukur, Bank Sultra mampu mewujudkan komitmen tersebut. Melalui capaian ini, Abdul Latif berharap dapat memberikan keyakinan positif kepada masyarakat dan investor terhadap kinerja Bank Sultra di masa yang akan datang. Tahun buku 2020 ini, RUPS juga menyetujui pembagian dividen yang merupakan distribusi laba sebesar 57,5 persen yang dibagikan kepada pemegang saham.

“Harapan kami dividen yang dibayarkan tahun ini dapat dianggarkan kembali oleh seluruh pemegang saham menjadi setoran modal kepada Bank Sultra, agar bank dapat memenuhi amanah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan bank memiliki modal inti sebesar Rp3 triliun pada 31 Desember 2024,” imbuh Abdul Latif.

Dia menjelaskan selama tahun 2020, Bank Sultra senantiasa mewaspadai berbagai aspek dari dampak pandemik Covid-19, terutama dari segi pengelolaan dan pengamanan sumber daya manusia di seluruh unit kerja. “Sedangkan untuk pengelolaan manajemen risiko, kami tetap mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian (Prudential Banking),” jelas Abdul Latif.

Menapaki tahun 2021 ini, Bank Sultra berencana akan meluncurkan inovasi mobile banking dan peningkatan fungsi kartu ATM Bank Sultra menjadi kartu debit. Peluncuran akan dilakukan setelah Bank Sultra mendapatkan izin dari regulator. “Terobosan inovasi itu dalam rangka mendorong penghimpunan dana murah dari masyarakat khususnya tabungan. Melalui penerapan stretegi bisnis yang kuat, aktivitas bisnis tetap ekspansif, tidak akan mengendur demi mengakselerasi target-target serta menjaga ritme usaha agar terus berkontribusi terhadap perekonomian regional maupun nasional,” tutup Abdul Latif. (ali/b)

Tinggalkan Balasan