26 Maret, Aplikasi Wisata Buteng Dilaunching

KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) cukup serius mengembangkan potensi wisatanya. Tidak hanya membenahi sarana dan prasana, Pemkab melalui Dinas Pariwisata (Dispar) gencar melakukan promosi lewat berbagai platform media. Teranyar, Dispar siap melaunching aplikasi wisata daerah berjuluk Negeri Seribu Goa ini. Rencananya, aplikasi ini diluncurkan tanggal 26 Maret mendatang.

Kepala Dispar Buteng, Wujuddin mengatakan wisata Buteng cukup potensial. Buktinya, objek wsiata Bone Labunta masuk tiga besar sebagai nominator Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020 lalu. Prestasi ini menjadi gambaran kemajuan pengembangan wisata di Buteng. Atas dasar itulah, pihaknya terus melakukan promosi demi mengenalkan wisata alam kepada masyarakat. Berawal dari gagasan, pihaknya lalu berinovasi dan membuat aplikasi yang bisa diakses melalui ponsel. Rencananya, aplikasi wisata berbasis website dan android akan memudahkan wisatawan mencari lokasi wisata terbaik di Buteng.

“Aplikasi berbasis jelajah wisata akan kita launching sebentar lagi. Untuk peluncuran aplikasi ini, kami bekerjasama dengan pihak Telkon dan Telkom University. Dengan adanya sistim berbasis IT, wisata yang ada di Buteng dapat diketahui khalayak banyak,” jelasnya saat ditemu di ruang kerjanya, Rabu (24/3).

Dalam aplikasi ini kata Wujuddin, terdapat beberapa fitur-fitur yang menjelaskan tentang arah menuju tempat-tempat wisata. Selain itu, ada pula berbagai sajian kuliner dan produk-produk lokal yang akan ditampilkan. “Kita buat aplikasi ini bisa dipahami oleh wisatawan. Dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai paket wisata, kuliner dan produk lokal lainnya. Ditambah lagi kita akan lengkapi dengan profil dan artikel obyek wisata,” ucapnya. Dengan adanya aplikasi wisata ini, Wujuddin menyakini akan memberikan efek positif bagi kemajuan daerah. Bahkan, ia menargetkan wisata yang ada di Buteng bakal dibanjiri oleh para pengunjung. “Kita optimis, dengan adanya aplikasi wisata Buteng, paling tidak, wisata yang ada di Buteng dapat pula dikunjungi oleh khalayak masyarakat,” ungkapnya. (b/rud).

Tinggalkan Balasan