KENDARINEWS.COM — Sebagai pemimpin, H Samahuddin tak ingin sekedar menerima laporan. Untuk memastikan pelaksanaan program kerja pemerintah di lapangan, Bupati Buton Tengah (Buteng) ini rutin turun blusukan. Kamis (18/3), Samahuddin kembali meninjau proyek pembangunan talud pemecah ombak dan pengaman pantai di Kecamatan Lakudo. Bupati Buteng, H Samahuddin mengatakan pembangunan talud ini bertujuan mengurangi abrasi di sekitaran pantai di Kelurahan Lakudo. Hantaman gelombang pasang menyebabkan daratan di bibir pantai terkikis. Jika tidak diantisipasi, abrasi akan meluas. Apalagi ada beberapa bangunan yang tak jauh dari pantai. Salah satunya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Lakudo.
“Kalau kita biarkan terus begini. Maka, bibir pantai ini akan roboh. Air akan mengenangi kawasan lingkungan masyarakat yang berada di pantai Lakudo ini. Karena hantaman ombak yang begitu keras. Begitu juga sekolah,” ujar Samahuddin saat meninjau lokasi pembangunan talud. Politis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sultra menuturkan pekerjaan talud tersebut merupakan program yang diusulkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buteng. Anggarannya sebesar Rp 8,058 miliar yang sumber pembiayaannya dari APBD 2021.
“Alhamdulillah, progres pekerjaan sejauh ini sudah mencapai 40 persen. Pekerjaan talud ini bukan hanya di Kelurahan Lakudo, tetapi juga di Gu Timur. Kalau total keseluruhan 2 item pekerjaan mencapai kurang lebih Rp 12 miliar,” jelas orang nomor satu di Buteng ini. Pembangunan talud ini kata dia, berfungsi sebagai alat pemecah ombak sekaligus mengurangi abrasi pantai. “Harapan kami, dengan adanya pembangunan talud ini, masyarakat tidak khawatir lagi dengan adanya ombak keras. Karena sudah ada yang antisipasi,” ungkap suami Hj Jusniar Samahuddin. (b/rud)