KENDARINEWS.COM — Evaluasi terhadap keaktifan koperasi di Kota Baubau, intens dilakukan. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat konsiten melakukan pemantauan. Setiap tahun peninjauan terhadap seluruh koperasi yang tercatat aktif diawasi. Pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT) sebagai bukti berjalannya organisasi koperasi dilaksanakan.
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Baubau mencatat, total koperasi aktif ada 115 lembaga. Semua intens melaksanakan RAT setiap tahun dengan melampirkan laporan hasil kegiatan. Namun untuk tahun 2020, masih banyak koperasi yang belum menggelar RAT. Dari keseluruhan koperasi di Kota Baubau, ada 103 koperasi belum menjalankan RAT.
“Baru 12 koperasi yang melaksanakan RAT. Makanya kita akan monitoring. Apa kendala-kendala yang mereka dapatkan hingga tidak melaksanakan RAT,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Kota Baubau, M. Salman Sirajuddin, Kamis (4/3). Lanjutnya, RAT koperasi dilaksanakan di awal tahun, Januari hingga Maret. Untuk itu, pihaknya masih menunggu laporan hasil RAT sampai akhir Maret ini. “Jika tidak ada juga laporan hasil RAT maka kita akan panggil untuk melakukan evaluasi. Apakah akibat pandemi atau seperti apa. Nah dari hasil evaluasi ini baru kita menentukan sikap akan seperti apa. Kita lakukan teguran dan pembinaan. Kalau dirasa perlu, mungkin ada pembekuan,” sambung M. Salman Sirajuddin.
Ia menambahkan, koperasi di Kota Baubau bergerak pada berbagai sektor. Ada koperasi nelayan, simpan pinjam dan lainnya. Namun yang paling banyak adalah koperasi pegawai. “Pemberian bantuan sering kita lakukan. Belum lama ini ada 30 koperasi yang kita bantu perangkat laptop dan printer dari dana insentif daerah (DID). Pemberian bantuan itu sesuai data koperasi yang aktif berjalan baik. Koperasi yang bersangkutan perlu mendapatkan reward untuk kemudian menjadi contoh bagi koperasi yang lain,” pungkasnya. (c/ahi)