Bangsal Mebeler Dilalap Api, Kerugian Capai Rp 50 Juta

Kebakaran yang menghanguskan sebuah lokasi usaha mebeler di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Rabu (3/3) dinihari tadi.

KENDARINEWS.COM– Si jago merah mengamuk dan menghanguskan sebuah lokasi usaha mebeler di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Rabu (3/3) pukul 03.30 Wita. Kepala Dinas Kebakaran Kota kendari, Junaidin Umar, mengungkapkan, pihaknya menerima laporan dari H. Sarib, pemilik bangsal tersebut. “Kami langsung ke tempat kejadian setelah mendapat informasi kebakaran itu dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam Kebakaran,” ungkapnya.

Junaidin menuturkan, kebakaran baru bisa dikendalikan kurang lebih setengah jam, pada pukul 04.10 wita. Setelah melakukan proses pemadaman, personel langsung melakukan pendataan. “Jumlah kerugian materil ditaksir mencapai Rp 50 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka luka. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat khususnya di Kota Kendari, untuk tetap waspada dan mencegah terjadinya kebakaran. Walaupun cuaca saat ini musim penghujan, bukan berarti potensi kebakaran tidak ada.
“Tetap memperhatikan panel instalasi listrik yang ada di rumah. Bila kebutuhan listrik di rumah sudah semakin banyak, agar mengganti kabel sesuai peruntukannya. Hubungi jasa instalatur yang resmi,” pesannya.

Kemudian, kata ia, regulator tabung, selang kompor gas agar selalu diperhatikan apakah ada kebocoran. Karena bisa saja ada benda atau binatang yang menyebabkan kebocoran selang tabung gas, sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran. “Selalu sediakan tabung pemadam kebakaran seperti APAR (alat pemadam kebakaran api ringan ) di rumah. Jika tidak ada, bisa menyediakan karung goni atau handuk yang sudah dibasahi sebagai media pemadam tradisional. Jika terjadi kasus kebakaran di wilayah Kendari segera hubungi Dinas Kebakaran Kota Kendari layanan 24 jam dan gratis di nomor 04013122113,” sarannya. (b/ndi)

Tinggalkan Balasan