Cegah Covid-19 saat Pilkada, Pemilih Diminta Hindari Kerumunan di TPS


KENDARINEWS.COM — Satgas Penanganan Covid-19 meminta semua pihak mencegah terjadinya penularan Covid-19 saat gelaran Pilkada serentak 2020. Terlebih gelaran puncak pemilihan akan berlangsung sekitar 2 pekan lagi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah ataupun tim pasangan calon, harus berkontribusi mencegah penularan Covid-19. Caranya dengan tidak mengundang kerumunan saat pencoblosan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito

“Pastikan tidak terjadi penumpukan dan kerumunan di TPS (tempat pemungutan suara). Bagi masyarakat, mohon perhatikan jarak aman saat mengantri di dalam dan diluar TPS,” ujar Wiku, kemarin.

Masyarakat diminta tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dalam menyalurkan suaranya di TPS, masyarakat harus tetap tertib dan mematuhi aturan yang diarahkan petugas TPS.

Hal ini juga berlaku bagi para petugas penyelenggara Pilkada yang berada di TPS-TPS kelak. “Mari kita semarakkan pesta demokrasi ini dengan aman, serta tetap mengutamakan protokol kesehatan di setiap sendinya,” jelas Wiku.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi meminta penyelenggara pemilu dapat menerapkan protokol kesehatan saat berlangsungnya pemungutan suara Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. Utamanya mencegah kerumunan saat berlangsungnya pemungutan suara. “Dilarang untuk melakukan kontak fisik, tapi di lapangan tuh kan susah kadang-kadang ya,” kata Sonny dalam diskusi daring BNPB.

Dalam melaksanakan pemungutan suara yang tinggal menghitung hari, sambung Sonny, diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan. Upaya pencegahan Covid-19 ini dengan menerapkan 3M yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer. “Wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) macam-macam, minimal masker. Jadi masker adalah salah satu alat pelindung diri, terus yang kedua dilarang untuk melakukan kontak fisik,” ucap Sonny.

Sonny tak memungkiri, kegiatan yang mendatangkan banyak orang terkadang menimbulkan kerumunan. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk bisa mencegah terjadinya kerumunan saat gelaran Pilkada Serentak 2020. “Risiko penularan menjadi tinggi, jadi kami sebetulnya sudah mendorong juga agar berhati-hati dengan menjaga jarak yang cukup,” imbau Sonny.

Selain itu, Sonny pun meminta penyelenggara Pemilu untuk bisa mensterilisasi peralatan yang digunakan. Bahkan dia meminta, para pemilih untuk bisa membawa alat tulis sendiri, demi mencegah terjadinya penularan. “Protokol kesehatan sederhana tiga kan, pakai masker, jaga jarak, jangan kita kerumunan, selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer itu saja,” tandasnya. (jpg)

Tinggalkan Balasan