Jangan Gunakan Akun Palsu Berkampanye

KENDARINEWS.COM — Penggunaan akun palsu media sosial (medsos) kian marak saat musim Pilkada. Narasi negatif kerap dimainkan untuk melakukan kampanye hitam dan menyudutkan pasangan calon (paslon) tertentu. Bawaslu Sultra meminta paslon agar mengedukasi pendukung dan simpatisan sehingga tak menggunakan akun palsu.

Ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu

Ketua Bawaslu Hamiruddin Uddu mengimbau agar peserta pilkada berkampanye secara santun. Entah itu saat tatap muka ataupun melalui ruang digital. Hal itu demi menciptakan Pilkada damai, aman dan berjalan lancar. Ia tak memungkiri bila akun palsu makin intens digunakan untuk menebar kebencian di ruang digital.

Karena itu, Hamiruddin mendorong Paslon untuk mengawasi pendukung dan simpatisannya dalam berkampanye. Jangan sampai menciptakan isu-isu provokatif yang dapat mengundang konflik. Ruang digital mesti dimanfaatkan untuk memperkenalkan program paslon, meski dalam catatan Bawaslu, sejauh ini aktivitas kampanye di medsos masih minim.

Padahal secara perhitungan rasional, kata dia, kampanye lewat teknologi digital sangat potensial untuk menarik simpati ataupun dukungan para pemilih. Masyarakat pengguna medsos sangat banyak, dan potensial jika visi misi dijabarkan lengkap. Tentunya itu bisa mengefektifkan penyampaian pesan kandidat kepada masyarakat.

“Tidak menutup kemungkinan, satu orang yang melihat atau membaca program paslon tertentu, akan menjadi pesan berkelanjutan. Artinya, satu orang tersebut, bisa jadi bercerita atau berdiskusi dengan keluarga atau temannya. Dan terus meluas dan program paslon menjadi perbincangan publik,” kata Hamiruddin. (m2/c).

Tinggalkan Balasan