KENDARINEWS.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengimbau seluruh masyarakat di Bumi Patowonua untuk siaga. Langkah tersebut dilakukan menyusul adanya peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi dampak badai La Nina pada bulan ini.
Kepala BPBD Kolut, Hj. Syamsuryani, menjelaskan musim penghujan mulai intens terjadi di awal November ini. Dengan curah tinggi dan berkepanjangan maka dampak utama meluapnya air sungai sangat berpotensi terjadi. “Utamanya yang tinggal di bantaran. Termasuk pada spot-spot sungai yang dijadikan lokasi wisata. Warga diharap menunda niatnya berkunjung jika cuaca tidak mendukung,” pinta Ani, sapaan Hj. Syamsuryani, Rabu (4/11).
Ia menekankan hal itu karena diketahui permukaan air sungai Kolut di wilayah pebukitan cukup cepat meninggi saat terjadi hujan lebat. Apalagi di Kolut selain spot wisata sungai yang banyak dimanfaatkan menjadi lokasi penambangan pasir, tempat mandi hingga mencuci bagi masyarakat pesisir. Curah hujan tinggi yang intens juga dapat mengubah kelabilan tanah di lereng-lereng perbukitan yang dalam kurun beberapa bulan terakhir dilanda kemarau.
Potensi longsor bisa saja terjadi. Sebab selain banjir, wilayah Kolut juga kerap ditimpa bencana longsor. “Termasuk longsor dinding jalan. Jadi pengendara juga harus hati-hati,” katanya mengingatkan. Sementara itu bagi warga pesisir, Syamsuryani mengingatkan akan potensi angin puting beliung. Para nelayan juga yang intens mencari nafkah di perairan Teluk Bone juga harus mempertimbangkan cuaca sebelum berangkat melaut. “Jangan sampai mati mesin dan terseret arus lagi,” tandasnya. (b/rus)