KENDARINEWS.COM — Fasilitas unit kesehatan sekolah (UKS) dan water closed (WC) menjadi instrumen cukup penting bagi sebuah lembaga pendidikan. Tanpa dua fasilitas itu, keberadaan siswa dan guru selama berada di lingkungan pendidikan, dipastikan kurang nyaman. Kondisi inilah yang dirasakan siswa dan guru di SDN 1 Tongali, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan.
Tahun ini, ketidaknyamanan itu dipastikan akan berakhir. Sebab melalui pembiayaan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan, sekolah tersebut kini sudah bisa meningkatkan fasilitas yang ada. Kepala SDN 1 Tongali, Ismail, mengatakan, tahun ini pihaknya mendapat suntikan DAK pendidikan sebesar Rp 71 juta. Peruntukannya dialokasikan untuk pembangunan UKS. Kemudian dari sumber yang sama juga disiapkan anggaran sebesar Rp 115 juta untuk pembangunan fasilitas kamar mandi.
“UKS itu paling penting. Karena kalau ada siswa yang sakit, ada pertolongan cepat. Nah sama juga dengan WC. Itu kita bangun dua petak, untuk putra dan putri,” katanya, Senin (26/10). Selain dari DAK, pihaknya juga tengah menata taman sekolah dengan dana BOS yang diperoleh. Alokasi anggarannya sedikit, sehingga pengerjaan dilakukan secara swadaya. Meski sudah menambah sejumlah fasilitas itu, tidak berarti SDN Tongali tanpa kekurangan lagi. Saat ini, pihak sekolah sangat membutuhkan jaringan internet dan tambahan ruangan belajar. “Kita berharap kedepannya, fasilitas lain dapat terakomodasi,” tandas Ismail. (c/mel)