Kemenperin Bimtek Pengelolaan Rumput Laut di Wakatobi

KENDARINEWS.COM — Sejumlah kelompok masyarakat yang membudidayakan rumput laut di Kabupaten Wakatobi, bersyukur. Pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turun langsung merealisasikan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan rumput laut dan memfasilitasi peralatan bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di daerah itu. Selain diberikan bantuan peralatan, puluhan peserta yang tergabung dalam beberapa kelompok tersebut juga mendapatkan materi dari pakar rumput laut, Prof. Dr. Linawati. Penjelasan terkait cara mengikat hingga pengolahan, diulas tuntas.

Prof. Dr. Linawati, menyebut, dalam Bimtek pengolahan rumput laut itu diberikan pemahaman tentang proses produksi olahan serta kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan produk yang mempunyai nilai ekonomis. “Sedangkan fasilitas peralatan untuk IKM pengelolaan rumput laut yang diberikan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Harapannya, mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan,” terangnya, Senin (26/10). Linawati mengharapkan pada para peserta bimbingan teknis untuk memanfaatkan informasi, pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan untuk mengembangkan usaha di bidang masing-masing. Kreatif menggali peluang bisnis, kekuatan dan keunikan usaha, serta menghasilkan produk atau jasa sesuai permintaan pasar di berbagai segmen.

“Serta melakukan pengurusan izin usaha industri kecil dengan berkoordinasi ke Dinas Perindustrian dan PTSP setempat. Yang tidak kalah penting adalah disipilin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama bimbingan teknis, demi keselamatan bersama, utamanya keselamatan masyarakat di Kabupayen Wakatobi,” harapnya. Di tempat yang sama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wakatobi, Safiuddin, menyambut baik agenda tersebut. Ia mengatakan kegiatan itu sesuai dengan proposal yang diajukan sebelumnya dari kelompok mengolah rumput laut dan Kemenperin memberikan respon positif.

“Sehingga kelima kelompok ini akan mendapatkan bantuan peralatan serta pembimbingan secara langsung. Saya kira ini metode yang cukup baik untuk terus kita pertahankan. Mengingat selain diberi batuan juga ada bimteknya secara langsung dari Prof. DR. Linawati,” terangnya. Sekadar diketahui, puluhan peserta akan mendapatkan materi Bimtek selama lima hari sejak kemarin hingga 30 Oktober mendatang. (b/thy)

Tinggalkan Balasan