KENDARINEWS.COM — Pembangunan kawasan perkantoran bupati dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi sudah direncanakan dan mulai dibangun sejak tahun 2018 lalu. Sesuai agenda awal, pekerjaan itu ditarget tuntas pada tahun 2022 mendatang. Jika anggaran pekerjaan awal melekat pada Sekretariat Kabupaten (Setkab) Wakatobi, kini telah ditangani pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Badan Perencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda) Wakatobi, La Ode Almuktadir, mengakui, pada awal pekerjaannya ditangani atau melekat di Setkab Wakatobi. “Itu tahun 2018. Kalau tahun 2019 dan 2020 ini sudah di Dinas PUPR. Kemungkinan sampai tuntas,” terangnya, kemarin. Pekerjaan pembanguan perkantoran bupati dan Sektab murni menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sejak tahun 2018 lalu. Anggaran awal sebesar Rp 9,6 miliar dan 2019 dialokasikan Rp 5 miliar. Sementara tahun ini diplot sebanyak Rp 7,5 miliar.
“Kita dibagian perencanaannya. Jadi untuk rencana awal ini tuntas tahun 2022 nanti. Kita belum tahu kepastiannya. Rencana awal kawasan ini selain kantor bupati, baru akan difungsikan empat OPD,” papar La Ode Almuktadir. Ia mengaku, dalam proses pekerjaan kadang tak sesuai rencana awal dan menemui kendala. Sekadar diketahui, pembanguan kawasan perkantoran bupati dan Setkab Wakatobi ini dibangun pada kawasan seluas 41,72 hektare. Pembanguan yang telah berjalan selama tiga tahun itu menyerap anggaran Rp 22,1 miliar. (b/thy)