KENDARINEWS.COM — Selain tak memberi kontribusi bagi daerah melalui retribusi, pemanfaatan Pasar Sentral Mandati II dan Pasar Wakatobi (eks Pasar Sentral Mandati) juga belum maksimal. Padahal sudah tiga bulan lamanya penyerahan kunci lods dilakukan. Apalagi sudah ada imbauan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wakatobi pada para pedagang agar segera memanfaatkan ratusan kios dan lods yang masing-masing sudah ada pemiliknya.
Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Wakatobi, Jamaludin, menuturkan, pengoptimalan pasar penting dilakukan sehingga bisa menyumbang retribusi untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Meski sejauh ini pihaknya masih memberi kelonggaran kepada para pedagang, setidaknya pemanfaatan pasar harus dimaksimalkan lagi.
“Semuanya baik lods dan kios sudah ada orangnya. Kita sudah serahkan pula kuncinya. Tapi, sejauh ini belum maksimal. Kita sudah ingatkan juga agar segera buka dan menjual di pasar tapi ada-ada saja alasannya para pedagang kita ini,” terangnya, kemarin.
Kendati demikian, pihaknya akan melakukan sosialisasi untuk penarikan retribusi. Apalagi penyerahan aset yang merupakan hibah dari Pemerintah Pusat ini belum juga dilakukan. “Targetnya tahun ini. Makanya kita masih tunggu. Kalau sudah, baru kita akan turun sosialisasi agar segera menarik retribusi,” terangnya.
Jamaludin menambahkan, Pasar Sentral Mandati sebelum terbakar tahun 2018 lalu merupakan salah satu penyumbang PAD tersebar di Wakatobi. Pasca kebakaran hampir dua tahun lamanya pasar yang sudah direhab ini belum juga memberikan pemasukan ke kas daerah. “Kita sejauh ini mengoptimalkan dulu pasar-pasar yang ada. Sembari menunggu dan berharap agar para pedagang segera memanfaatkan kios dan lods dengan baik. Memang sebagian besar sudah dimanfaatkan tapi masih ada yang belum. Ini yang masih terus kita dorong agar pasar kita ini bisa maksimal. Urusan retribusi nanti kita turun sosialisasi lagi,” pungkasnya. (c/thy)