APBD-P Dibahas, Pendapatan Daerah Berkurang


KENDARINEWS.COM — Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Utara (Butur), tengah menuntaskan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBDP). Draf rancangan anggaran perubahan itu diserahkan langsung Pjs Bupati Butur, Heri Alamsyah dan diterima langsung Ketua DPRD, Diwan, di Aula Serba Guna Gedung Legislatif, Jumat (16/10). Pjs Bupati Buton Utara, Heri Alamsyah mengungkapkan, substansi dalam APBDP didasarkan pada perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum anggaran. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja.

Pjs Bupati Butur, Heri Alamsyah (kanan) saat menyerahkan draf APBD Perubahan 2020 pada Ketua DPRD, Diwan untuk kemudian dibahas bersama antara TPAD dan pihak legislatif.

“Kondisi ini dilakukan dengan adanya kewajiban pemerintah daerah untuk menyesuaikan anggaran yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan dalam rangka penanganan Covid-19. Dengan memperhatikan kondisi keuangan saat ini, maka dalam penyusunan anggaran APBD perubahan harus dilakukan penyesuaian rencana pendapatan. Baik berasal dari pendapatan asli daerah maupun dana transfer pusat dan pemerintah provinsi,” ujar Heri Alamsyah.
Ia menambahkan, proyeksi pendapatan dalam perubahan diperkirakan mengalami penurunan sebesar Rp 64,36 miliar atau sekitar 9,35 persen dari Rp 688,37 miliar sebelum perubahan menjadi Rp 624 miliar. Kemudian perubahan penerimaan daerah pada target pendapatan bersumber dari PAD sebesar Rp 18,43 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 514,45 miliar dan lain lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 91,11 miliar.

“Belanja daerah berdasarkan pertimbangan kemampuan keuangan daerah yang bersumber dari pendapatan, penerimaan pembiayaan dan pergeseran anggaran. Maka jumlah kemampuan keuangan yang dapat digunakan untuk dibelanjakan dalam perubahan APBD tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp 37,81 miliar yaitu dari Rp 705,43 miliar menjadi Rp 667,62 miliar,” rincinya. (b/had)

Proyeksi Pendapatan dalam APBDP 2020 :

  • Sebelum Perubahan : Rp 688,37 miliar
  • Setelah Perubahan : Rp 624 miliar
    *) Pengurangan : Rp 64,36 miliar (9,35 persen)

Kemampuan keuangan untuk dibelanjakan dalam APBDP “

  • Rencana Awal : Rp 705,43 miliar
  • Realisasi : Rp 667,62 miliar
    *) Penurunan : Rp 37,81 miliar

Tinggalkan Balasan