Lahan Penyangga Kakao di Kolut Diperluas


KENDARINEWS.COM — Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terus menambah cakupan luas lahan penyangga pada sekitar area major project sentra kakao di Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua. Seluas lima hektare telah dilakukan pembersihan guna ditanami kakao remaja. Kepala Dinas Perkebunan Kolut, Ismail Mustafa, mengatakan, kebun penyangga merupakan lahan warga di sekitar sentra kakao yang akan dijadikan area kunjungan. Disbun akan memfasilitasi petani mulai pembersihan lahan, penyediaan bibit hingga perawatan yang hasilnya dikembalikan ke pemilik kebun masing-masing.

Cakupan luas lahan penyangga pada sekitar area sentra kakao di Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua terus ditambah. Lima hektare kebun petani dibersihkan untuk dijadikan area kunjungan

“Lima hektare ini di sisi timur. Kami sedang mengancang-ancang 10 hektare lagi di sisi utara,” proyeksi Ismail, Jumat (9/10). Kebun penyangga ini ditarget seluas 15 hektare di sekitar sentra. Bibit yang dipersiapkan sebanyak 15 ribu pohon, setiap hektare ada seribu tanaman. Anggarannya mencapai Rp 150 juta karena per bibit dihargai Rp 10 ribu jenis F1. “Alhamdulillah pemilik lahan sekitar sentra bersedia lahannya diremajakan dan dirawat dengan harapan ada perbaikan hasil. Karena memang rata-rata tanaman kakaonya sudah tua dan terkena hama,” ujarnya.

Bibit varietas F1 itu dikembangkan pada tiga titik desa penangkaran di Kolut yakni Purau, Lalombundi dan Mataiwoi. Untuk batang bawah dipasok dari luar Kolut dan entrisnya lokalan Bumi Patowonua. Major project sentra kakao merupakan program nasional Kementerian, khusus pengembangan kakao hanya ditempatkan di Kolut. Dengan berbasis korporasi petani, semua fasilitas penunjangnya dipersiapkan pusat mulai dari mesin produksi hingga pada aspek pemasaran. (c/rus)

Tinggalkan Balasan