Mengenal Neuropati Perifer, Ketika Saraf di Tangan dan Kaki Mulai Bermasalah

 KENDARINEWS.COM-Seiring dengan perkembangan usia yang semakin lanjut, kondisi tubuh sesorang pun ikut mengalami penurunan fungsi. Akibatnya, seseorang bisa merasa cepat lelah dan lain sebagainya.

Ada satu kondisi dimana tubuh menjadi lemah, mati rasa, kesemutan, atau nyeri – biasanya terjadi di tangan dan kaki. Kondisi ini sering disebut Neuropati Perifer.

Neuropati Perifer adalah kondisi ketika saraf saraf di luar otak dan tulang belakang (yang disebut saraf tepi) mengalami kerusakan. Akibatnya, seseorang bisa merasa lemah, mati rasa, kesemutan, atau nyeri – biasanya terjadi di tangan dan kaki.

Tapi gangguan ini juga bisa memengaruhi fungsi tubuh lainnya, seperti pencernaan dan buang air kecil. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui terkait neuropati perifer, dikutip dari Mayo Clinic dan dilansir Jawapos, Jumat (11/4).

Apa Itu Saraf Tepi?

Saraf tepi punya dua tugas penting:
– Mengantar perintah dari otak ke otot (saraf motorik)
– Mengirim sinyal dari tubuh ke otak, seperti rasa sakit atau suhu (saraf sensor).

Nah, kalau saraf-saraf ini rusak, tubuh akan mengalami banyak gangguan, tergantung saraf mana yang terkena.

Penyebab Umum Neuropati Perifer

Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan saraf tepi, antara lain:
– Diabetes (penyebab paling umum)
– Cedera atau kecelakaan
– Infeksi (seperti hepatitis, herpes zoster, HIV)
– penyakit autoimun (lupus, rheumatoid arthritis)
– Konsumsi alkohol berlebihan
– Paparan bahan kimia atau logam berat
– Efek samping obat, seperti kemoterapi
– Kekurangan vitamin B12 dan beberapa vitamin lainnya
– Dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui (disebut idiopatik).

ejala yang Harus Diwaspadai

Gejala neuropati bisa bermacam-macam, tergantung jenis saraf yang rusak. Umumnya:
– Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
– Rasa seperti terbakar, nyeri menusuk, atau sensasi tertusuk jarum
– Otot lemas atau sulit digerakkan
– Kesulitan menjaga keseimbangan
– Rasa nyeri bahkan saat disentuh ringan
– Tidak bisa merasakan suhu atau nyeri
– Gangguan pada tekanan darah, keringat, pencernaan, hingga kandung kemih jika saraf otonom ikut rusak
– Kadang-kadang gejalanya muncul pelan-pelan dan makin parah dari waktu ke waktu.

Jenis Neuropati

Mononeuropati: Hanya satu saraf yang rusak, misalnya pada sindrom carpal tunnel.
Mononeuropati multipel: Dua atau lebih saraf di area berbeda terganggu.
Polineuropati: Banyak saraf di berbagai area mengalami kerusakan sekaligus. Ini yang paling sering terjadi.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Kalau tidak ditangani, neuropati bisa menimbulkan masalah serius, seperti:
– Luka di kaki karena tidak terasa dan akhirnya infeksi
– Luka bakar atau cedera tanpa disadari
– Sering jatuh akibat keseimbangan terganggu
– Kesulitan beraktivitas karena lemah atau nyeri

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter kalau kamu merasakan kesemutan, nyeri, atau kelemahan yang tidak biasa, apalagi jika gejalanya semakin parah. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang mencegah kerusakan yang lebih parah.

Cara Mencegah Neuropati

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko neuropati:
– Kontrol penyakit yang dimiliki seperti diabetes atau gangguan tiroid
– Jaga pola makan sehat dan cukup vitamin, terutama B12
– Hindari alkohol dan merokok
– Olahraga rutin untuk melancarkan aliran darah dan menjaga otot tetap aktif
– Lindungi tubuh dari cedera, terutama kaki jika sudah ada gangguan saraf.

Tinggalkan Balasan