KENDARINEWW.COM—Dalam upaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Tenggara (Sultra) agar mampu menembus pasar internasional, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra berkolaborasi dengan Bea Cukai Kendari, Bank Mandiri Cabang Kendari, serta Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPE) menggelar acara bertajuk “Coffee Morning: UMKM Go Ekspor”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (15/02) di Sakeca Lounge, Plaza Inn, Kendari.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Ekonomi Kadin Sultra sekaligus Ketua GPE Sultra, Sastra Alamsyah, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata untuk mendorong UMKM naik kelas.
“Tujuan kegiatan ini yang pertama adalah mengedukasi teman-teman UMKM untuk bisa mendapatkan pengetahuan tentang ekspor ke luar negeri. Jadi kegiatan ini melibatkan stakeholder seperti Bea Cukai, Bank Mandiri, Kadin, serta GPE,” ujarnya.
Selama ini, kata dia, banyak UMKM di Sultra yang hanya mengirimkan produknya ke kota-kota besar di dalam negeri seperti Surabaya, Jakarta, dan Makassar. Padahal, bahan baku yang mereka hasilkan memiliki potensi besar untuk langsung diekspor ke luar negeri.
“Hampir semua pengiriman ini ke Surabaya, padahal bahan bakunya berasal dari Sulawesi Tenggara. Dengan adanya program ini, kita ingin membantu UMKM agar bisa mengekspor langsung dari Sultra ke luar negeri,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa sektor yang berpotensi besar untuk ekspor dari Sultra adalah pertanian, perikanan, dan perkebunan. Produk-produk seperti kelapa dari Bombana serta hasil perikanan dari Konawe Kepulauan (Konkep) dinilai memiliki daya saing tinggi di pasar global. Namun, selama ini produk-produk tersebut hanya beredar di pasar domestik tanpa diproses lebih lanjut untuk ekspor.
Dalam kesempatan yang sama, Area Head Bank Mandiri Sultra, Nasepta A. Satya, menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan maksimal bagi pelaku UMKM, baik dari sisi transaksi maupun pembiayaan.
“Kalau dukungan dari bank, tentu kita akan support maksimal, baik dalam hal transaksi maupun pembayarannya. Saat ini, Bank Mandiri memiliki 21 cabang di Sulawesi Tenggara yang siap melayani kebutuhan pelaku UMKM,” ungkapnya.
Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas kredit bagi UMKM yang sudah memiliki usaha berjalan dengan izin usaha yang lengkap. Pihaknya akan membantu dalam proses pengajuan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
“Banyak pelaku UMKM di Sultra yang sudah kami bantu dan support selama ini. Harapan kami, UMKM bisa terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nasepta menekankan bahwa dengan semakin banyaknya UMKM yang berorientasi ekspor, roda perekonomian daerah dapat bergerak lebih dinamis.
“UMKM yang berkembang akan menggerakkan ekonomi daerah. Kami mendukung program pemerintah agar UMKM bisa maju dan semakin kompetitif di pasar global. Dengan kegiatan ini, kami harap para pelaku UMKM bisa lebih berani melangkah ke level berikutnya,” pungkasnya. (iky)