Kendarinews.com – Sobat KendariNews, siapa yang pernah dengar tentang Ngaben? Tradisi unik dari Bali ini bukan sekadar pemakaman biasa, loh! Ngaben melibatkan prosesi kremasi yang diwarnai dengan suasana meriah, terutama bagi mereka yang berasal dari kasta tinggi. Bayangkan, pemakaman di Bali ini lebih mirip karnaval ketimbang suasana khusyuk yang biasa kita lihat di tempat lain! Berikut penjelasan terkait Ngaben yang dikutip dari buku Aneh, Unik, Tapi Fakta oleh Weda Sasmita A.N.
Selama prosesi, jenazah akan diarak dengan penuh penghormatan menuju tempat pembakaran. Dan, jangan kaget, ritual ini bisa berlangsung selama tiga hari! Penuh dengan upacara yang meriah dan makna mendalam, setiap langkahnya jadi momen spesial yang mengingatkan kita akan siklus kehidupan.
Ngaben sendiri berasal dari kata “api,” yang berarti prosesi ini memang melibatkan api sebagai elemen utama. Tapi ada juga yang mengaitkan dengan kata “beya,” yang berarti bekal. Jadi, bisa dibilang Ngaben adalah pemberian bekal terakhir untuk leluhur yang sudah berpulang dalam perjalanan menuju alam baka.
Buat kamu yang tinggal di Bali, pastinya udah akrab banget dengan serangkaian upacara Ngaben ini. Ritual ini bukan hanya sekadar mengantarkan roh ke tempatnya, tapi juga untuk menyucikan dan memberikan penghormatan terakhir kepada yang telah meninggal.
Dari Ngaben, kita bisa belajar banyak tentang menghargai kehidupan dan kematian, serta siklus alam yang tak terpisahkan. Ini juga jadi pengingat pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama dan lingkungan sekitar. Jadi, mari kita hargai setiap momen dan ikatan yang ada! (kn)








































