Kendarinews.com — Masa remaja merupakan periode krusial dalam perkembangan anak. Pada fase ini, bakat dan potensi mulai terlihat, sehingga peran orangtua dalam mengarahkan anak sangat penting untuk mengoptimalkan potensi mereka. Salah satu langkah penting yang harus diperhatikan oleh orangtua adalah memahami tiga aspek kecerdasan utama, yaitu intelligence quotient (IQ), emotional quotient (EQ), dan social quotient (SQ).
Memahami IQ, EQ, dan SQ pada Remaja
Menurut American Psychological Association (APA), IQ diartikan sebagai ukuran standar kecerdasan individu yang diukur melalui tes psikologis. Tes ini mengukur kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah dan kemampuan belajar. Meskipun IQ sering dijadikan indikator kecerdasan akademis, banyak ahli setuju bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan di sekolah atau dalam kehidupan.
Di sisi lain, EQ atau kecerdasan emosional, menurut Psychology Today, meliputi kemampuan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Anak dengan EQ tinggi cenderung lebih mampu menangani stres, bekerja sama dengan orang lain, dan menjadi pemimpin yang baik. EQ dianggap lebih penting dibandingkan keterampilan teknis dalam dunia kerja, seperti yang disebutkan oleh Harvard Business School.
SQ, atau kecerdasan sosial, melibatkan kemampuan berkomunikasi dan berempati dalam interaksi sosial. Anak dengan SQ tinggi mampu membangun hubungan yang baik, mengelola konflik secara konstruktif, dan menyesuaikan diri dalam situasi sosial dengan baik.
