Sempat Panik, Pesawat Jemaah Haji Embarkasi Makassar Mendarat Darurat, Dirut Garuda Indonesia: Kami Mohon Maaf

KENDARINEWS.COM—Pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA 1105 yang mengangkut 450 jemaah haji asal Gowa terpaksa harus mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Rabu (15/5).

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memberikan reaksi atas peristiwa penerbangan Haji GA-1105 rute Makassar-Madinah yang mengalami kendala tersebut.

“Dapat kami sampaikan bahwa penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah pada hari ini, yang merupakan Kloter 5 asal embarkasi Makassar, melakukan prosedur Return to Base (RTB),” ujar Irfan dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Untuk diketahui, RTB merupakan istilah dalam dunia penerbangan. Return to base, kondisi saat pesawat diharuskan untuk kembali dan mendarat di bandar udara tempat pesawat berangkat.

Return to base sangat penting dilakukan demi keselamatan penerbangan.

Return to base dilakukan dilakukan apabila secara teknis pesawat mengalami gangguan pada sistem mesin yang dapat membahayakan penumpang.

Dikatakan Irfan, pilot melakukan prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.

Keputusan diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas,” sebutnya.

Lanjut Irfan, keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut.

“RTB itu juga dilakukan setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine,” Irfan menuturkan

Atas kondisi itu, kata Irfan, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.

“Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT,” tukasnya.

Irfan bilang, seluruh penumpang juga telah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.

“Seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti,” terangnya.

Disebutkan Irfan, proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

Berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT

Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelanggara haji,” imbuhnya

Ditegaskan Irfan, Garuda Indonesia saat ini tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut.

“Penanganan jamaah (dilakukan) untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA 1105, yang mengangkut 450 jemaah haji asal Gowa, harus melakukan Return to Base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Pesawat Garuda tersebut kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin diduga akibat adanya kerusakan pada salah satu mesin.(kn)

Tinggalkan Balasan