BBS DFI: Mendorong Generasi Muda Cinta Film Nusantara

KENDARINEWS.COM–Program Bincang-Bincang Sinema (BBS) yang digagas oleh Demi Film Indonesia (DFI) telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya dengan keberhasilan menyentuh 11 kota di Indonesia.

Program yang bertujuan untuk mendekatkan dunia perfilman kepada generasi muda ini terus mendapat sambutan hangat dari berbagai sekolah di seluruh nusantara. Bahkan untuk memperkenalkan film lokal Sinonggi kepada masyarakat Sultra, pihak Demi Film Indonesia menyambangi Kendari Pos.

Kunjungan itu disambut langsung, Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin beserta jajaran redaksi Kendari Pos.

Dalam kesempatan itu,   pengagas dan Ketua Umum Demi Film Indonesia,Yan Widjaja menjelaskan tentang beberapa kunjungan yang telah dilakukan di beberapa Sekolah yang ada di Kota Kendari. “Target kunjungan kita setiap kota itu empat sekolah. Untuk di Sultra sendiri kita menggelar BBS  atau Filmmaker Goes to School di SMA Negeri 1 Kendari,SMA Negeri 9 Kendari dan untuk besok (Hari ini red) kita akan bersama dengan para siswa SMA Negeru 2 Kendari dan SMA Negeri 7 Kendari,”ujarnya.

Dijelaskan selain kunjungan ke Sultra, BBS telah merambah ke berbagai kota, termasuk Batam, Samarinda, Babel Riau Kepri, Padang, Makassar, dan beberapa kota lainnya sejak tahun 2022. Meskipun menghadapi tantangan pasca pandemi, program ini berhasil menjadikan dunia perfilman lebih dekat dengan hampir 40 SMK dan SMA negeri/swasta di setiap kota yang dikunjungi.

“BBS atau Bincang-Bincang Sinema  Filmmaker Goes To School, telah difasilitasi oleh Dit PMM KemendikbudRistek. Di Kota Kendari sendiri, kegiatan BBS telah memasuki yang ke-11 kalinya dengan total 6000 pelajar yang telah terpapar konsep Merdeka Belajar mengenai profesi-profesi di industri perfilman, mulai dari sutradara, direktur fotografi (dOP), hingga penulis skenario,”bebernya.

Nuzul Kristanto dari Dit PMM Kemendikbudristek menegaskan bahwa BBS ini memiliki tujuan untuk mengawal film dengan kearifan lokal, seperti dalam film Mosonggi yang mengangkat kisah lezatnya Sinonggi di masyarakat Kota Kendari. “Kami juga mengundang para guru dan pelajar untuk menonton film Mosonggi di XXI Park Kendari pada Sabtu mendatang agar mereka semakin mencintai film nasional,” tambahnya.

Tidak hanya itu, apresiasi terhadap film nasional juga bertujuan untuk mengkampanyekan profesi-profesi di industri perfilman. “Dalam dunia perfilman tidak hanya  ada sutradara dan aktor/aktris, tetapi juga ada direktur fotografi, penulis skenario, penata artistik, penata suara, dan lainnya. Inilah yang juga kami perkenalkan kepada para generasi muda kita,”ujarnya.

Sementara itu,  sebagai sutradara yang terlibat dalam program BBS ini, Irham Acho mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kebanggaannya melihat program ini telah diadopsi oleh berbagai kota di Indonesia. Dengan kunjungan ke Kota Kendari sebagai awal tahun 2024, BBS akan melanjutkan perjalanannya ke Ternate, Malang, Singkawang, dan Kota Denpasar.

“Program ini diharapkan akan terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terlibat dalam industri perfilman dan mengembangkan potensi kreativitas mereka,”harapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin mengaku akan mensuport setiap pelaku seni perfileman, apalagi dalam mengangkat film-film nusantara.  “Kami tentu akan selalu mendukung dan mensuport para pelaku perfilm an nusantara melalui berbagai pemberitaan menarik yang akan ditampilkan diKendari Pos baik melalui media cetaknya maupun media elektoniknya,”pungkasnya. (rah)

Tinggalkan Balasan