KENDARINEWS.COM–Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yusran Akbar melakukan sosialisasi di Pasar Inowa Asaki, Kecamatan Lambuya, Sabtu (16/12/2023).

Selain mensosialisasikan program Kadin Konawe Peduli UMKM, Yusran Akbar juga ingin melihat langsung pergerakan pelaku usaha lokal serta memantau masyarakat yang usahanya berpotensi untuk difasilitasi.
Di Pasar itu, para pelaku UMKM antusias menyambut Ketua Kadin bahkan beberapa dari pedagang langsung menjelaskan kendala yang mereka alami dalam mengembangkan usaha mereka.
Ketua Kadin Konawe Yusran Akbar menuturkan, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam struktur perekonomian khususnya di Kabupaten Konawe, sehingga dirinya berupaya memberikan kontribusi terbaik dalam meningkatkan peran para pelaku UMKM di Kecamatan Lambuya.

“Kunjungan kami juga bertujuan mendorong dan memberikan semangat kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka, kami juga berupaya mencarikan solusi terhadap kendala-kendala yang ditemui saudara kita,” Ujar pria yang akrab disapa Yusran.
Sehingga, lanjut Alumni Universitas Lakidende jurusan Tekhnik Sipil tersebut, aspirasi yang diterimanya dari para pedagang akan ditampung dan kemudian memberikan solusi serta langkah-langkah apa yang akan ditempuh sehingga para pelaku usaha dapat meningkatkan bisnis mereka secara mandiri.

“Pengembangan UMKM sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat baik individu maupun kelompok sehingga dapat menunjang perekonomian daerah kita, kami juga akan mengunjungi beberapa Pasar untuk mengetahui perkembangan UMKM di Konawe sudah sejauh mana,” pungkas Yusran Akbar.
Selain mensosialisasikan Program UMKM kepada para pelaku usaha di Pasar Inowa Asaki, Yusran Akbar juga melakukan survei harga harga bahan pangan di Pasar Lambuya, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.

Hasil kunjungan pada pasar Inowa Asaki diperoleh gambaran bahwa beberapa komoditas pangan jelang Nataru mengalami kenaikan. Diantaranya cabai rawit yang dulunya hanya Rp 50 ribub naik.menjadi Rp 120 ribu perkilogram. Demikian juga harga tomas dari sebelumnya Rp 10 ribu nama-naik menjadi Rp 15 ribu perkilonya. Tak ketinggalan harga telur dan beras juga mengalami.kenaikan namun tak signifikan.(ani)









































