KENDARINEWS.COM–Kasus penyakit mematikan HIV/AIDS di Kabupaten Kolaka sangat mengkhawatirkan. Dinas Kesehatan setempat, mendeteksi ada 105 orang terdeteksi mengidap penyakit yang belum ada obatnya itu.
Terkait persoalan itu, Bupati Kolaka H Ahmad Safei meminta seluruh pihak khususnya camat dan lurah untuk bersama-sama mencegah penyakit tersebut.
“Penyakit HIV/AIDS ini berhuhungan dengan penyakit masyarakat. Karena kalau sumber penularannya dari peralatan kesehatan itu hampir tidak mungkin lagi terjadi. Karena sudah tidak ada peralatan kesehatan seperti alat suntik yang digunakan dua kali,” katanya saat membawakan sambutan pada acara peresmian tower III Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka, Senin (2/10).
Semantara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kolaka, dr. Muhammad Aris mengungkapkan, 105 orang terdeteksi terjangkit HIV/AIDS itu adalah penderita yang tercatat sejak tahun 2018 dan saat ini masih hidup. Menurutnya, penderita penyakit mematikan di Bumi Mekongga diprediksi jumlahnya jauh lebih banyak dari angka 105 itu. Hanya saja para penderitanya belum terdeteksi.
“Berdasarkan teori, apabila ada 1 orang yang terdeteksi, maka berarti ada 100 orang yang juga terinfeksi HIV/AIDS tapi belum ditemukan. Jadi berdasarkan teori tersebut, dengan jumlah penderita yang saat ini mencapai 105 orang maka berarti ada 10.500 orang di Kabupaten Kolaka yang kemungkinan sudah terinfeksi virus tersebut tapi belum ditemukan,” ungkapnya.
Menurut Aris, penyebab utama penularan virus HIV/AIDS di Kabupaten Kolaka adalah hubungan badan bukan pasangan suami istri. “Banyak suami yang berhubungan badan di luar daerah dan pulang menularkan virus itu ke istrinya,” bebernya.
Aris juga mengingatkan kepada seluruh pihak agar bersama-sama mencegah penularan virus HIV/AIDS supaya korban tidak terus bertambah. “Penyakit HIV/AIDS ini belum ada obat. Jadi, mari kita saling menjaga,” pesan Aris. (fad/kn))
