Mencoba Peruntungan di Kasus Tipikor Tambang Blok Mandiodo, Seorang Wanita Diringkus Jaksa

KENDARINEWS.COM–Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra terus memburu pelaku tindak pidana korupsi (Tipikor). Terbaru institusi penegak hukum dibawah komando Kajati Dr. Patris Yusrian Jaya kembali mengamankan seorang wanita inisial AS alias Amel yang mencoba ‘peruntungan’ di kasus dugaan korupsi pertambangan di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Asisten Bidang Inteligen (Asintel) Kejati Sultra, Ade Hermawan dalam rilis persnya mengatakan pada, Kamis, 17 Agustus 2023 sekitar pukul 17.00 WIB bertempat di Plaza Senayan tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara dibantu oleh tim Intelijen Kejagung dan Kejati DKI telah mengamankan seseorang bernama AS alias Amel yg dilaporkan oleh keluarga Tsk AA (tsk dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi Pertambangan Ore Nikel Pada Wilayah IUP PT. Antam tbk di Blok Mandiodo Konawe Utara).

“AS alias Amel langsung diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung dan selanjutnya ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana dugaan menghalangi penyidikan sebagaimana dimaksud pasal 21 Undang-Undang RI no 20 tahun 2001 jo Undang-Undang RI no 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, ” papar Ade Hermawan.

Ade Hermawan menjelaskan tersangka AS alias Amel melakukan perbuatan tersebut dengan menjanjikan dapat mengurus/mencabut status tersangka AA dengan cara berusaha untuk menemui dan meminta tolong kepada beberapa pimpinan Kejaksaan dan telah meminta serta menerima uang sekitar Rp 6 milyar rupiah dari istri AA pada bulan Juli 2023 bertempat di salah satu tempat di Jakarta Selatan.

“Uang tersebut digunakan tersangka untuk kepentingan pribadinya dan tersangka tidak diterima untuk menemui pimpinan Kejaksaan baik di di pusat maupun di daerah, ” tandasnya.

Terhadap tersangka langsung dilakukan penahanan di rutan untuk kepentingan penyidikan selama 20 hari kedepan,

Sebelumnya dalam kasus Tipikor Pertambangan di wilayah IUP PT. Antam ini, Kejati Sultra telah menetapkan 12 orang tersangka. Dan kasus itu terus bergulir

“Dan kita masih akan terus mendalami, siapa lagi yang diduga terlibat dalam perkara ini,” pungkas Ade. (rls/ani)

Tinggalkan Balasan