Jokowi Batal Hadiri Puncak Harnus, Warga Tetap Antusias Saksikan Atraksi TNI AU

KENDARINEWS.COM–Puncak Hari Nusantara (Harnus) 2022, Selasa (13/12) usai digelar di Wakatobi. Kendati urung dihadiri Presiden RI hajatan nasional itu berlangsung meriah.

Atraksi terjun payung dan pesawat tempur oleh Tentara Nasional Indonesia Angakatan Udara (TNI AU) di langit Marina, Wangi-Wangi, membuat suasana semakin meriah, warga takjub

Presiden Jokowi diwakili Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Bahlil sendiri juga merupakan Ketua Panitia Nasional Harnus 2022. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua Panitia Provinsi, Ali Mazi. 

Kendati demikian, acara Harnus 2022 di Kabupaten Wakatobi tetap dipadati oleh pengunjung. Banyak masyarakat yang berdecak kagum dengan adanya atraksi terjun payung dan pesawat tempur yang dipersembahkan oleh personel TNI AU di lokasi acara Harnus, Marina, Wangi-Wangi. Bahkan disekitar area tersebut telah dipadati oleh warga sejak pagi.

Sebelumnya, rangkaian acaran Harnus telah dimulai sejak Sabtu (10/12). Selain bersih-bersih dermaga dan pantai, ada juga giat penanaman mangrove hingga Expo UMKM. Acara ini akan berlangsung selama empat hari,10-14 Desember 2022.

Sekedar diketahui, atraksi lain yang tak kalah menarik pada hari H adalah Sailing pass melibatkan 3 divisi dan 8 KRI. Parade mengikutsertakan 10 Unit Kapal yang telah dilengkapi WakatobiAIS pada Sailing Pass. Ratusan parade perahu. Hingga tiga pesawat Sukhoi melakukan empat manuver dan melewati empat pulau Wakatobi untuk flying pass, take off dari Lanud Hasanuddin, Makassar. 

Bupati Wakatobi, Haliana sebelumnya mengatakan dalam rangkaian perayaan Hari Nusantara 2022, ia bersama Wakil Bupati Wakatobi Ibu Ilmiati Daud, Pangdam, Danrem, Danlanal, Dandim, KLHK, AKKP, KKP, Polres Wakatobi, Taman Nasional Wakatobi, Forkopimda Wakatobi, Pelajar, Komunitas Pecinta Alam, Masyarakat Pesisir melakukan  penanaman Mangrove.

“Dan Pelepasan Tukik di pantai Onemelangka Desa Matahora Pulau Wangi-Wangi. Selanjutnya kami bersama rombongan Kepala BRSDM menuju Liya Bahari untuk melihat potensi hasil panen rumput laut sebagai peningkatan Ekonomi Maritim melalui kolaborasi investasi berkelanjutan untuk Indonesia bangkit lebih kuat dan Wakatobi Sentosa,” ujarnya, kemarin. (KN)

Tinggalkan Balasan