Rp 11,8 Miliar Anggaran Inflasi, Realisasi Capai 80 Persen

KENDARINEWS.COM — Anggaran penangan inflasi paling besar di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah Kabupaten Muna Barat (Mubar). Tidak tanggung-tangung, Pemkab Mubar mengalokasikan Rp 11,8 miliar khusus untuk kegiatan menanganan inflasi. Dari total anggaran yang disediakan tersebut telah teralisasi 80 persen. Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri.

“Ada Rp 11, 8 miliar untuk penanganan inflasi. Berdasarkan laporan terakhir, realisasinya sudah sampai 80 persen. Kita menganggarkan iflasi paling besar di Sultra dan realisasi juga paling tinggi,” kata Bahri saat ditemui disela-sela kegiatan pasar Murah di Kecamatan Tiworo, kenarin.

Pj Bupati Mubar, Bahri bersama istri, Yosi Rena Bahri selaku ketua PKK Mubar berpoese disela-sela memantau kegiatan pasar murah di Kecamatan Tiworo Raya dalam rangka penaganan inflasi . Foto: Akhirman

Lanjut Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu bahwa pemanfaatan anggaran Rp 11,8 miliar itu sepenuhnya untuk menekan inflasi didaerah. Dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti perlindungan sosial, pencipataan lapangan kerja , subsidi transportasi, dan pembagian solar gratis untuk nelayan. “Sesuai dengan arahan presiden, ada enam langkah penanganan inflasi antara lain yaitu, operasi pasar, sidak pasar, dan subsidi transportasi. Semua kita sudah anggarkan. Dalam rangka penangana inflasi,” terangnya.

Selain alokasi anggaran Rp 11,8 miliar itu, Pemkab Mubar juga menganggarkan Rp 16 miliar untuk BTT. Sebagian dari anggaran BTT itu juga dimanfaatkan untuk kegiatan penanganan inflasi. “BTT kemarin kita anggarkan Rp 6 miliar. Sekarang ini anggaran itu sudah habis, maka saya tambah lagi Rp 10 miliar. Jadi total ada Rp 16 milair. Tetapi BTT itu tidak semua untuk inflasi. Kemarin ada kejadian kebakaran, maka kita pake untuk bantuan korban kebakaran,” ucapnya.

Kerja nyata dan keseriusan dalam persoalan penanganan inflasi yang dilaksanakan Pemkab Mubar mendapat apresiasi. Salah satunya dari Bank Indonesia (BI). Pemkab Mubar dimasukkan dalam nominasi penerima TPID Award 2023 yang diselenggarakan BI. “Saya sudah dapat penghargaan dari BI selaku mitra pengendali inflasi. Saya terima penghargaan karena langkah-langkah kita dalam penanganan inflasi luar biasa. Yaitu terstruktur, sistematis dan masif. Kemudian kita juga masuk nominasi TPID award 2023 karena telah melaksanakan langkah-langkah pengendalian inflasi,” pungkasnya. (ahi)

Tinggalkan Balasan