Sama Sama Tersingkir: Neymar Lumpuh 10 Menit, Cristiano Ronaldo Patah Hati

KENDARINEWS.COM–Brazil dan Portugal sudah tersingkir dari Piala Dunia 2022, itu artinya sang idola kedua kesebelasan, Neymar dan Cristiano Ronaldo tidak bisa lagi disaksikan di sisa Piala Dunia 2022.

Neymar mengungkapkan kegagalan itu telah menghancurkan dirinya secara psikologis. Kekalahan adu penalti dari Kroasia setelah mereka sempat unggul hingga tiga menit akhir laga menurutnya lebih menyakitkan daripada kekalahan lainnya dalam kariernya.

“Saya hancur secara psikologis. Ini pasti kekalahan yang paling menyakitkan saya, yang membuat saya lumpuh selama sepuluh menit setelah pertandingan, setelah itu saya menangis tanpa bisa berhenti,” kata Neymar dalam pesan Instagram.

Menurutnya, kegagalan ini akan menghantui dirinya. “Sayangnya, ini akan terasa sakit untuk waktu yang sangat lama,” tambahnya.

Sementara itu superstar Portugal Cristiano Ronaldo juga merasakan hal sama. Ia patah hati setelah gagal mempersembahkan gelar bagi negaranya. Lewat Instagram pribadinya, Ronaldo mencurahkan perasaannya.

“Memenangkan Piala Dunia untuk Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam karier saya. Untungnya saya memenangkan banyak gelar internasional, termasuk bersama Portugal, tetapi menempatkan nama negara kami di kaki tertinggi di dunia adalah impian terbesar saya,” tulisnya.

Ia menegaskan dirinya selama bertahun-tahun berjuang untuk mimpi itu. Mantan pemain Real Madrid itu juga mengklaim dirinya bekerja keras dan memberikan segalanya.

“Saya berjuang untuk itu. Saya berjuang keras untuk mimpi ini. Dalam lima penampilan yang saya cetak di Piala Dunia selama 16 tahun, selalu bersama pemain-pemain hebat dan didukung oleh jutaan orang Portugis, saya memberikan segalanya. Memberikan segalanya di lapangan, saya tidak pernah berpaling dari pertempuran dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu,” jelasnya.

Sayangnya, kemarin mimpi itu berakhir. Ronaldo mengatakan tidak ada gunanya bereaksi panas. Ia hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan, tetapi dedikasinya untuk Portugal tidak berubah sama sekali.

“Saya selalu berjuang untuk tujuan semua orang dan saya tidak akan pernah meninggalkan rekan-rekan saya dan negara saya. Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan untuk saat ini. Terima kasih Portugal. Terima kasih Qatar. Mimpi ini indah selama itu berlangsung. Sekarang, saya harap waktu akan menjadi penasihat yang baik dan membiarkan masing-masing menarik kesimpulannya sendiri,” tandasnya. (kn)

Tinggalkan Balasan