SMPN 1 Lawa Evaluasi Hasil Pembelajaran

—Siswa Diasesmen, Kepsek dan Guru Ikuti Survei Lingkungan Belajar—

KENDARINES.COM — Sekolah Menengah Pertama Nergeri (SMPN) 1 Lawa melaksanakan asesmen berbasis komputer pada sejumlah siswa dan siswi. Hal itu dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam menerima materi pembelajaran dari guru. Proses asesmen telah berjalan dan diagendakan digelar dua hari dengan metode tes yang disesuaikan dengan tingkatan pelajar SMP.

“Yang ikut asesmen adalah siswa kelas delapan. Tetapi tidak semuanya, dari 132 orang siswa kelas 8 perwakilan yang ikut asesmen hanya 45 orang. Tujuanya adalah untuk peningkatan mutuh pendidikan,” kata Kepala SMPN 1 Lawa, La Ode Kaidati saat dikonfirmasi Selasa (20/9).

Dalam pelaksanaan asesmen secara nasional terdiri dari tiga instrumen utama, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan juga survei lingkungan belajar. Nah, pada survei lingkungan belajar di SMPN 1 Lawa melibatkan perwakilan beberapa siswa, seluruh guru, kepala sekolah (Kepsek) dan pengawas. Giat tersebut telah dilaksanakan lebih dulu.

“Pertama dilakukan survei pada para siswa, kemudian survei guru, kepala sekolah dan juga pengawas. Ketiganya saling berkaitan untuk melihat jangan sampai rapor pendidikan sekolah selama ini dia merah. Selanjutnya itu menjadi bahan evaluasi Kemetrian Pendidikan bagi sekolah yang bersangkutan untuk dilakukan perbaikan. Apakah dari sumber daya gurunya atau apanya, disitu akan dilihat,” tetangnya.

Kepsek SMP 1 Lawa itu menambahkan, bahwa dalam proses asesmen, tim dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) telah melakukan pemantauan langsung. Selanjutnya LPMP akan mengirim data-data hasil asesmen dan hasi survei lingkungan belajar ke Pemerintah Pusat. “Dari sana (data laporan LPMP,red) akan dijadikan dasar bagaimana kemudian meningkatkan potensi yang kurang dari guru. Apakah nantinya akan dilaksanakan Bimtek atau bagaimana, yang pasti muaranya adalah untuk peningkatan kualitas SDM guru,” terangnya.

“Jadi kegiatan ini sangat penting untuk mengetahui kemampuan para guru dalam mengimplementasikan ilmunya mereka pada siswa. Kalau siswanya berhasil berarti gurunya juga berhasil,” sambungnya. (ahi)

Tinggalkan Balasan