KENDARINEWS.COM — Awan mendung menyelimuti langit di negeri leluhur tanah kerinduan, Kabupaten Konawe. Salah satu putra terbaik Konawe, sang maestro politik sekaligus idola masyarakat telah berpulang untuk selama-lamanya. Ialah Wakil Bupati (Wabup) Konawe Gusli Topan Sabara. Ia kembali ke pelukan Sang Rabb setelah seminggu lebih berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Mendiang Gusli Topan Sabara menghembuskan nafas terakhir di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Konawe, Kamis (5/8) malam. jenazahnya dimakamkan di Desa Bao-bao Kecamatan Sampara, sekira pukul 09.00 Wita, Jumat (6/8) kemarin. Persisnya di komplek makam Kapita Lau Sumoro.
Kabar kepergian Wabup Konawe Gusli Topan Sabara begitu mengagetkan. Masyarakat Konawe seolah belum siap kehilangan pemimpin yang dikenal tegas dalam menjaga muruah daerah. Kendati jasadnya berkalang tanah, namun kepribadian dan sikap merakyat terpatri erat di benak dan hati masyarakat Konawe.
Almarhum Gusli Topan Sabara dikenal sebagai sosok yang selalu punya solusi atas sekelumit urusan-urusan pemerintahan bahkan di luar hal tersebut. Gusli Topan Sabara dikenal masyarakat sebagai pribadi yang “ringan tangan” dan tulus dalam berderma. Sulit menemukan sosok pemimpin yang berkarakter sederhana dan merakyat seperti mendiang Gusli Topan Sabara.
Pihak keluarga masih begitu terpukul atas berpulangnya almarhum. Mendiang Gusli Topan Sabara meninggalkan banyak kenangan bagi orang-orang terdekatnya. Tandem Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa tersebut punya tempat di hati dan sanubari segenap warga Konawe.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menangis tersedu-sedu kala mengingat memori bersama almarhum semasa hidup. “Selama beberapa tahun saya bersama beliau, pikirannya selalu dicurahkan untuk Konawe yang terbaik,” kenang Kery Saiful Konggoasa, saat menyampaikan kata-kata penerimaan jenazah almarhum Gusli Topan Sabara di Kecamatan Sampara, Jumat (6/8) dini hari.
Bupati Kery Saiful Konggoasa menuturkan, mendiang Gusli Topan Sabara merupakan sosok yang penuh komitmen dalam memajukan Konawe. Secara pribadi, Bupati Kerry menginginkan Gusli Topan Sabara menjadi penerus estafet kepemimpinan di Kabupaten Konawe. “Beberapa bulan yang lalu kami diskusi. Saya sampaikan ke beliau, saya titip dan percayakan kepada engkau (mendiang Gusli Topan Sabara) untuk menjadi bupati berikutnya,” tutur Kery sembari berlinang air mata.
Almarhum Gusli sosok yang punya ide serta terobosan memajukan Konawe yang notabenenya satu dari empat pilar terbentuknya Provinsi Sultra. Bupati Kery berjanji melanjutkan buah pemikiran mendiang Gusli Topan Sabara yang belum sempat dikerjakan semasa hidup. “Selamat jalan Wakil Bupatiku. Maafkan kalau ada kesalahan-kesalahan kami semua. Saya rindu kamu tapi Tuhan lebih menyayangimu,” ucapnya.

Duka mendalam turut dirasakan Ketua DPRD Konawe H Ardin. Kala melepas jenazah Gusli Topan Sabara sebelum dikebumikan, ia mengaku masih belum rela melepas jasad almarhum ke pembaringan terakhirnya. “Tapi karena takdir dan kehendak Allah SWT, maka kami semua mengikhlaskan. Segala ide dan buah pemikiran almarhum akan menjadi kenangan kami. Terimakasih atas segala jasa dan pengabdianmu Pak Gusli selama ini untuk Bumi Konawe,” singkat politisi PAN Konawe itu.
Sementara itu, Humas BLUD RS Konawe, Abu Bakar, menuturkan telah mengkonfirmasi diagnosa penyakit yang diderita mendiang Gusli Topan Sabara kepada dr.Romi Sp.Anastesi yang juga Ketua Tim Perawatan Wabup Konawe. Katanya, tim perawatan Wabup Konawe melibatkan hampir semua dokter yang sudah memiliki keahlian. Diantaranya, dokter ahli jantung, ahli penyakit dalam, dan ahli paru.
“Dari hasil konfirmasi, dr.Romi sampaikan bahwa beliau menjalani perawatan Covid-19. Kalau penyakit lainnya belum bisa saya konfirmasi. Sebenarnya kami sudah janji sama pimpinan untuk konferensi pers. Cuma terus terang saya belum tidur sejak kemarin malam. Dokter jaganya juga tadi (kemarin,red) saya cek masih urus pasien. Sementara Dirut BLUD RS Konawe belum kembali dari pemakaman,” ungkap Abu Bakar, dikonfirmasi via telepon selular.

Sebagai informasi, mendiang Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara lahir di Kendari, 6 Juli 1968. Ia meninggal dunia diusia 53 tahun. Ia merupakan putra dari pasangan (alm) H.Abudan Sabara dan Hj. Raeyati Saranani. Gusli Topan Sabara meninggalkan seorang istri, Cici Ita Ristianty dan lima orang anak. Masing-masing, Muhammad Thariq Sabara, Ahsan Khalfani Sabara, Muhammad Asher Audie Sabara, Poundra Sumoro Sabara, serta Adhyastha Prasraya Sumoro Sabara.
Semasa hidup, almarhum Gusli Topan Sabara mengenyam pendidikan di SDN 01 Kendari (1975-1981), SMP Frater Kendari (1981-1984), SMA Oikumene Kendari (1984-1987). Di bangku perkuliahan S-1, Gusli Topan Sabara menempa diri di Institut Teknologi Indonesia. Ia pun menempuh pendidikan di Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO), yakni program studi (prodi) Manajemen. Karier politik Gusli Topan Sabara cukup cemerlang serta memiliki basis massa solid di wilayah Sampara Raya.
Ia terakhir menjabat sebagai Ketua DPD PAN Konawe. Gusli Topan Sabara merupakan legislator Konawe tiga periode sejak tahun 2004. Di tahun 2018 kala menjabat Ketua DPRD Konawe, ia dipinang Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan memenangkan Pemilihan Bupati (Pilbup) Konawe masa periode 2018-2023. (b)
REPORTER : ADI HIDAYAT, KONAWE