KENDARINEWS.COM–Tugas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe Utara (Konut) untuk mengikutsertakan latihan dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) rekrutmen tahun 2018, mulai dituntaskan.
Kepala BKPSDM Konut, Moh. Nursain, melalui Kabid Diklat, Hardin, menjelaskan, formasi CPNS yang lulus tahun 2018 sebanyak 264 orang. Kemudian pada akhir tahun 2020 telah masuk 66 orang yang mengikuti Latsar. “Jadi, masih tersisa 198 orang,” rincinya, Kamis (8/7).
Pada awal tahun 2021 dianggarkan untuk kegiatan Latsar sebanyak 165 orang, akibat anggaran yang terbatas. Sehingga masih tersisa 33 orang yang belum mengikuti. “Sekarang yang sementara mengikuti Latsar gelombang pertama, kedua dan ketiga sebanyak 120 orang untuk sarjana,” katanya.
Hardin menjelaskan, semestinya 165 orang yang mengikuti Latsar bila bersamaan. Hanya saja, dari hasil koordinasi pihaknya dengan BPSDM Sultra, fasilitas yang disiapkan tidak memungkinkan untuk menampung 165 orang tersebut. Sehingga teknisnya dilakukan pergelombang, agar dapat mengakomodasi keseluruhan.
“Gelombang pertama masuk 23 Juni 2021, gelombang kedua 24 Juni dan gelombang ketiga 28 Juni. Nah, gelombang keempat masuk 26 Juli. Sedangkan gelombang pertama untuk SMA dan D3 direncanakan 1 September bila tidak ada perubahan dari BPSDM Sultra,” katanya.
Sementara untuk sisa 33 orang yang belum masuk, BKPSDM Konut mengupayakan dituntaskan pada tahun ini, setelah mendapatkan dukungan anggaran dari APBD Perubahan. Pihak BKPSDM telah berkoordinasi ke Sekretaris Kabupaten, H. Kasim Pagala dan legislator Konut agar dapat diberikan anggaran untuk menuntaskan 33 orang yang belum masuk mengikuti Latsar. “Sehingga ASN perekrutan 2018 sudah bisa 100 persen pada tahun ini juga,” katanya.
Sedangkan nasib ASN yang lolos tahun 2019 sebanyak 170 orang, BKPSDM sementara menyusun jadwal dan kebutuhan dana Latsar, apakah bisa dialokasikan pada APBD 2022.
“Ini sudah dikoordinasikan juga pada Kepala BKPSDM dan Pj Sekab Konut, untuk ASN yang kemarin baru mengikuti orientasi. Tapi kita fokuskan dulu yang formasi 2018, karena sudah terlalu lama,” pungkas Hardin. (b/min)
