Butur Siap Menggelar Seleksi Berbasis CAT Mandiri

KENDARINEWS.COM — Ketersediaan lapangan kerja dengan jumlah angkatan kerja (penduduk yang memenuhi persyaratan usia kerja, dan belum bekerja) di Kabupaten Buton Utara (Butur) tidak berbanding lurus. Angkatan kerja terus bertumbuh dibandingkan lapangan kerja. Pengentasan angka pengangguran masuk dalam agenda kerja Bupati Buton Utara (Butur), Ridwan Zakariah.

Sang bupati terus bergerak menyediakan lapangan kerja bagi rakyatnya. Selain mengandalkan penyerapan angkatan kerja yang teragenda saban tahun melalui seleksi CPNSD, Bupati Butur Ridwan Zakariah juga getol membangun jejaring dan membuka ruang investasi di daerahnya.

Baru-baru ini, Ridwan Zakariah menggandeng investor untuk membuka perkebunan tebu di Kecamatan Kulisusu Barat. Kehadiran investor itu diyakini akan ikut berkontribusi menekan angka pengangguran di Butur. Investasi di bidang perkebunan itu sudah pasti membutuhkan tenaga kerja lokal.

Bupati Butur, Ridwan Zakariah (kanan) saat melakukan sidak kehadiran ASN di organisasi perangkat daerah.

“Pabrik itu nantinya dibangun di Kecamatan Kulisusu Barat. Sekira 20 ribu tenaga kerja akan direktur. Hanya dengan investasi kita bisa tumbuhkan perekonomian dan lapangan kerja terbuka. Tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah,” ujar Ridwan Zakariah dalam sebuah kesempatan.

Untuk memuluskan investasi di wilayahnya, Ridwan Zakariah bergerak menyediakan infrastruktur pendukung. Sebut saja, pembukaan jalan baru yang menghubungkan SP3-Labaraga Kecamatan Wakorumba Utara. Pembangunan ruas jalan itu sangat memudahkan perusahaan memobilisasi hasil pabrikan tebu dan berguna untuk masyarakat umum untuk memasarkan hasil perkebunannya.

“Saya sudah mengajukan proposal kepada Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Proposal itu terkait pembukaan jalan SP3-Labaraga Wakorumba Utara sepanjang 12 kilometer dan lebar jalan 5 meter. Lokasinya itu bagian dari hutan suaka alam. Jadi sebelum jalan dibangun mesti ada penurunan status hutan. Kementerian Kehutanan setuju saya jabarkan pembangunan jalan untuk masyarakat bukan untuk perusahaan,” ungkap Bupati Ridwan Zakariah.

Selain itu, Bupati Butur Ridwan Zakariah mendorong pembangunan bandara Butur. Eksistensi bandara akan menopang moda transportasi udara sehingga memudahkan investor untuk berinvestasi di Butur. Ridwan Zakariah memastikan, Kementerian Perhubungan telah memberikan lampu hijau dengan syarat adanya dana sharing pemerintah daerah. Yakni, membiayai penyediakan lahan diproyeksi untuk bandara, mengurusi dokomen analisisi dampak lingkungan (Amdal), dan Master Plan. “Program pembangunan bandara Butur disambut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,” ungkap Ridwan Zakariah

Masih terkait penyediaan lapangan kerja, Pemkab Butur dalam kendali Bupati Ridwan Zakariah akan merekrut CPNSD dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2021. Kuota CPNSD dan PPPK yang diusulkan Pemkab Butur sudah diumumkan Kementerian Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Formasi didapatkan setiap daerah telah diumumkan. Kabupaten Buton Utara (Butur) mendapatkan jatah CPNS 32 formasi meliputi tenaga teknis 12 orang dan tenaga kesehatan 10 orang. Kemudian, PPPK sebanyak 108 orang meliputi 98 tenaga pendidik dan 10 kuota tenaga kesehatan,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Butur, La Nita dalam sebuah kesempatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Mutasi, Pengadaan, dan Kedudukan Hukum BKPSDM Butur, La Ode Sajali mengatakan pihaknya telah menyediakan segala persiapan untuk pelaksanaan seleksi secara mandiri termasuk anggaran membiayai proses seleksi CPNSD dan PPPK. BKPSDM memastikan akan menyelenggarakan tes berbasis computer assisted test (CAT) secara mandiri.

“Badan Kepegawaian Negara telah mengumumkan titik lokasi atau menjadi tempat pelaksanaan seleksi mandiri untuk tes kompetensi dasar dan kompetensi bidang. Butur ditetapkan bisa melaksanakan seleksi secara mandiri. Setelah tim BKN akan turun melakukan supervisi kelayakan,” ujar La Ode Sajali. (din)

Tinggalkan Balasan