Pasar Murah Pemkab Kolut Digelar Pekan Depan

KENDARINEWS.COM — Mulai awal pekan nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) akan menggelar pasar murah pada empat kecamatan berbeda. Penyiapan kupon subsidi khusus warga miskin sedang difinalisasi dalam jumlah terbatas karena minimnya anggaran.
Sekrrtaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kolut, Nusbah Nuhung, menjelaskan, kegiatan pasar murah akan dimulai pada hari Senin-Selasa di Bundaran Suawindu Lasusua, Rabu di Kecamatan Batu Putih, Kamis di Kecamatan Ngapa dan Sabtu di wilayah Rante Angin.

Untuk produk yang masuk dalam kategori subsidi dari dana bantuan tersebut meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan terigu. Sementara produk lain tidak dilarang diperdagangkan pada area pasar murah, asal memasang harga grosir atau di bawah nilai jual pasaran. “Sejak dua pekan lalu kami sudah undang para pedagang maupun pengusaha untuk ikut bergabung dalam pasar murah. Untuk sementara baru dua toko yang siap karena kendala kendaraan dan karyawannya,” ujarnya.

Nusbah mengakui, jumlah kupon untuk warga miskin yang disubsidi terbatas. Data mereka diambul dari Dinas Sosial. “Kuponnya memang tidak seberapa, karena dana bantuan yang berhasil digalang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) hanya sebesar Rp 18 Juta. Dana ini akan dipakai menyiapkan empat produk bersubsidi dengan perkiraan calon penerima warga miskin berkisar 200-300 paket saja. Dana bantuan itu dari perusahaan swasta seperti Perbankan dan lainnya. Ada juga dari perusahaan tambang, tetapi hanya beberapa,” bebernya.

Padahal di Kolut saat ini terdapat banyak perusahaan tambang yang beroperasi mengeruk hasil bumi meski legalitasnya tidak jelas. Meski begitu, pihak TPID masih membuka diri jika ada yang ikut berkontribusi. “Contoh minyak goreng. Target awal kita 1.500 paket. Tapi karena dana hanya Rp 18 juta, ya seadanya saja. Mudah-mudahan ada tambahan dari donatur,” harapnya. Dua tahun lalu menurut Nusbah, pasar murah hanya digelar di Lasusua saja dan tahun ini bertambah pada tiga kecamatan. Kedepan diharapkan bertambah lokasi persebaran dan jika anggaran mencukupi. (c/rus)

Tinggalkan Balasan