KENDARINEWS.COM — Mega industri yang beroperasi di kecamatan Morosi, Konawe, telah menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Baik itu pekerja yang berstatus penduduk Sulawesi Tenggara (Sultra), maupun dari dari provinsi lain di Indonesia. Atas dasar itu, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, mengklaim, wilayahnya memiliki andil dalam mengatasi urusan ketenagakerjaan di daerah lain.
“Saya biasa bercanda dengan para bupati atau wali kota se-Sultra. Di situ saya katakan, sebenarnya teman-teman kepala daerah harus bersyukur karena urusan tenaga kerja sudah diringankan Kabupaten Konawe. Kita ada tambang di Morosi, nanti lagi akan masuk di Routa. Kita siapkan banyak lapangan kerja di Konawe,” ujar Gusli Topan Sabara, Rabu (14/4), ditemui di ruang kerjanya.
Politikus PAN Konawe itu mencontohkan, di pabrik pemurnian nikel di kecamatan Morosi, tenaga kerja yang berasal dari daerah lain telah banyak yang menjadi pekerja tambang. Bahkan, berkat kerja sama dengan pihak perusahaan smelter tersebut, Pemkab kemudian menyediakan kuota bagi pekerja luar Konawe, yang dibagi dalam beberapa zonasi. “Sehingga, Konawe ini ke depan memang harus menjadi episentrum Sultra. Sebab kebangkitan ekonomi, baik itu pangan dan industri, semua berasal dari Konawe. Kita tidak ada duanya,” ucap Gusli Topan Sabara. (c/adi)